Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendapatkan bantuan dari ribuan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) di lingkup Kodam XVI/Pattimura untuk mengawal dan mendampingi keluarga berisiko stunting di Maluku.

“BKKBN membutuhkan TNI untuk berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Kami harus bekerja dengan semua pihak karena stunting ini multifaktor, tidak bisa diselesaikan hanya salah satu pihak,” kata Deputi bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eni Gustina dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) yang dimutakhirkan pada 2022, Eni menuturkan terdapat 97.563 keluarga berisiko stunting di Provinsi Maluku. Jumlah keluarga berisiko stunting itu tersebar di 1.235 desa/kelurahan, 118 kecamatan, dan 11 kabupaten/kota.

Baca juga: Kapolda Maluku siap bantu BKKBN menangani stunting

Selama melakukan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting, baik Babinsa maupun Kowad memberikan penguatan dan edukasi kepada masyarakat tentang pemberian makanan yang mengandung protein hewani seperti ikan karena Maluku kaya akan ikan atau minimal telur dua butir per hari.

Ia mengatakan intervensi bukan hanya melalui pemberian makan pada anak sebanyak tiga kali sehari, tetapi juga mengedukasi pola pengasuhan yang baik untuk diterapkan oleh orang tua di rumah.

Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Agung Pambudi menambahkan, Komitmen Kodam XVI Pattimura dalam menangani stunting secara nyata sudah tertuang dalam surat perintah, yang ditujukan kepada seluruh jajarannya guna melaksanakan pendampingan kepada anak penderita stunting.

Baca juga: BKKBN: Koordinasi lintas sektor percepat penurunan stunting

Agung mengatakan kehadiran Babinsa dan Kowad benar-benar dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membantu peran kader desa untuk melakukan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting dan anak stunting yang menjadi tanggung jawab di wilayah tugasnya masing-masing.

“Dengan demikian, dapat meminimalisir dan menekan angka penderita stunting di wilayah Provinsi Maluku,” katanya.

Aster Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Hasandi Lubis meminta BKKBN untuk memberikan pembekalan sekaligus pemahaman tentang pentingnya protein hewani yang diberikan kepada anak.

Dari pembekalan itu, kata dia, mereka nanti mampu memaparkan pentingnya pemberian protein hewani kepada seluruh jajaran TNI dan masyarakat setempat.

Baca juga: BKKBN galakkan KB di Maluku Utara percepat penurunan stunting

“Kita bersama dan berkolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan makanan demi tumbuh kembang anak dan personel kita siap untuk membantu mendampingi keluarga berisiko stunting,” katanya.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023