Terekam sebanyak 16 kali gempa guguran dengan amplitudo antara tujuh hingga 20 milimeter selama 40-100 detik...
Manado (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengamati terjadinya guguran lava yang mengarah ke Kali Batuawang.

"Jarak luncur guguran lava diperkirakan mencapai 700-1.500 meter," kata Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P Tatipang dalam laporan pengamatan aktivitas vulkanik pukul 00.00 - 06.00 WITA di Manado, Senin.

Leleran lava gunung dengan ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut tersebut, lebih kurang 400 meter. Sementara sinar api sekitar 10 meter.

Secara visual, lanjut dia, gunung tampak jelas hingga kabut, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 10-150 meter di atas puncak kawah.

"Terekam sebanyak 16 kali gempa guguran dengan amplitudo antara tujuh hingga 20 milimeter selama 40-100 detik, tremor menerus atau microtremor sebanyak dua kali dengan amplitudo antara dua hingga enam milimeter," katanya.

Baca juga: Pos PGA: Masih terjadi guguran lava Gunung Karangetang

Hingga saat ini, kata dia, aktivitas vulkanik Gunung Karangetang berada pada Siaga Level III.

Dia berharap masyarakat, pengunjung, wisatawan, agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama, serta area perluasan sektoral ke arah barat daya, selatan, tenggara, sejauh 3,5 kilometer.

Masyarakat juga diharapkan mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat waspadai guguran awan panas Karangetang
 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023