Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menekankan pentingnya pendampingan terhadap anak-anak difabel atau penyandang disabilitas untuk membantu mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki.

"Diperlukan pendampingan, apakah orang tuanya atau yayasan, sehingga bisa membuka ruang seluas-luasnya bagi anak-anak hebat dan luar biasa ini," kata Bintang Puspayoga di Jakarta, Senin.

Bintang mencontohkan salah satu anak penyandang disabilitas yang menginspirasi adalah penyanyi Putri Ariani.

Baca juga: MenPPPA terharu dengarkan Putri Ariani bawakan "Permata Indah Dunia"

Menurut dia, ada peran penting orang tua Putri Ariani dalam memberikan pendampingan dan pengasuhan terhadap anak sehingga Putri Ariani tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

"Tentunya prestasi yang Putri raih ini tidak terlepas dari proses yang sangat panjang sehingga bisa mencapai prestasi yang luar biasa. Apresiasi kepada orang tua Putri Ariani yang sudah memberikan pendampingan dan pengasuhan yang luar biasa," tuturnya.

Bintang pun berharap perjalanan karir Putri Ariani dapat menginspirasi dan memotivasi anak-anak Indonesia dalam menggapai cita-cita.

Baca juga: Menteri Bintang harap Putri Ariani menginspirasi anak-anak Indonesia

Ariani Nisma Putri atau Putri Ariani menuai pujian dari para juri America's Got Talent yang terdiri atas Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel, dan Sofia Vergara atas penampilannya pada ajang bergengsi di Amerika Serikat tersebut.

Penampilan Putri Ariani yang memukau juri membuat dirinya mendapatkan Golden Buzzer.

Golden Buzzer diberikan juri sebagai pertanda peserta langsung menuju ke babak selanjutnya atau akses langsung ke panggung Live Show tanpa melewati tahap audisi dan seleksi lainnya.

Baca juga: Dubes Rosan dukung penuh Putri Ariani di America's Got Talent 2023

Putri Ariani mengatakan bahwa pencapaiannya ini sebagai awal dari karirnya di bidang musik.

"Ini baru awal," kata Putri Ariani yang telah menekuni dunia musik hampir 10 tahun itu.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023