UMKM, katanya, memegang peranan penting karena jumlahnya besar, mampu menyerap tenaga kerja yang banyak, dan memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian
Manado, Sulut (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun mengharapkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya mampu meningkatkan pemanfaatan digitalisasi untuk bisa masuk ke pasar ASEAN.

"UMKM bisa masuk pasar internasional khususnya ASEAN, namun terlebih dahulu menguasai pemanfaatan teknologi digital," katanya di Manado, Sulut, Selasa.

Winter mengatakan hanya dengan digitalisasi, UMKM bisa memasarkan secara langsung produk yang dihasilkan, tanpa harus membawa produknya ke pembeli.

Dia menjelaskan untuk meningkatkan perekonomian diperlukan upaya-upaya inovatif, sehingga masyarakat bisa berusaha dan mengembangkan usahanya, khususnya kepada UMKM.

UMKM, katanya, memegang peranan penting karena jumlahnya besar, mampu menyerap tenaga kerja yang banyak, dan memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian.

Saat ini, katanya, teknologi mempengaruhi setiap aspek kehidupan, sehingga perlu dimanfaatkan dalam mengembangkan perekonomian termasuk UMKM.

Untuk itu, katanya, diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital serta mempercepat transaksi keuangan, sebagaimana upaya yang dilakukan dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.

Saat ini, terdapat 11 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.

Baca juga: OJK terapkan empat kebijakan P2P Lending guna dorong pendanaan UMKM
Baca juga: Pemerintah perkuat ekosistem startup guna tingkatkan ekonomi digital
Baca juga: OJK Sultra: Sektor UMKM masih bisa restrukturisasi hingga Maret 2024

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023