Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mendorong para prajurit untuk turut serta menghadirkan konten-konten positif di ruang digital.

"Sebagai anggota TNI, merupakan suatu kewajiban bagi kita semua untuk terus memerangi konten negatif. Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif, konten yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Yudo di Jakarta, Selasa.

Yudo saat memberikan sambutan pada acara "Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada TNI" yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Mabes TNI, Cilangkap, mengatakan tantangan di dunia digital saat ini kian besar dan semakin berdampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Konten-konten negatif terus bermunculan di tengah masyarakat, demikian pula kejahatan di ruang digital yang juga semakin meningkat.

Untuk itu, dia berharap semakin banyak prajurit TNI yang terliterasi digital agar bisa berperan dalam menghadirkan konten-konten kreatif yang mendidik dan menyejukkan ke masyarakat.

Baca juga: Plt Menkominfo nilai TNI harus terliterasi digital jaga kedaulatan

"Kita wajib mendukung program pemerintah tersebut dan mengambil peran dalam kegiatan literasi digital. Kita harus menjadi perekat bangsa di dunia maya, dan saya berharap akan semakin banyak prajurit TNI yang semakin bijak dan cakap dalam dunia digital" kata Yudo.

Yudo berharap kegiatan literasi digital di lingkungan TNI bisa meningkatkan kemampuan prajurit dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya terkait empat pilar literasi digital yaitu etika digital, budaya digital, keterampilan digital, dan keamanan digital.

Selain itu, melalui program ini, ke depan diharapkan tidak ada lagi prajurit TNI yang buta literasi digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara, maupun menyebarkan konten yang bertentangan dengan tugas TNI sebagai pemersatu bangsa.

Lebih lanjut, Yudo menambahkan bahwa kemampuan literasi digital yang dimiliki oleh prajurit TNI diharapkan juga bisa digunakan dalam meredam gejolak yang berpotensi timbul di ruang digital dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Gunakan kemampuan kita untuk membanjiri dunia digital dengan informasi yang positif dan membangun selama tahapan pemilu berlangsung," kata dia.

Baca juga: Jokowi percepat keterjangkauan sinyal 4G di 12.548 desa/kelurahan

Baca juga: Bintang: Literasi digital lindungi perempuan dari bahaya media sosial

Baca juga: Akademisi: Perempuan berperan penting dalam akses informasi keluarga

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023