Trenggalek (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sejak Kamis (14/2) memicu terjadinya tanah longsor di tiga lokasi di daerah itu dalam waktu hampir bersamaan.

Wartawan Antara di Trenggalek, Jumat, melaporkan bahwa tanah longsor pertama terjadi di Dusun Klampisan Desa Pucanganak Kecamatan Tugu. Satu unit rumah milik Suyatin (60) rusak berat setelah tertimpa tebing setinggi 10 meter yang ada di belakang rumahnya.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB, di mana dinding bagian belakang rumah korban jebol hingga lebih dari dua meter persegi dan hari ini warga gotong royong untuk proses pembersihan," kata Kapolsek Tugu AKP Saiful Rahman.

Akibat timbunan material longsor tersebut, rumah keluarga Suyatin tidak dapat ditempati lagi. Mereka sementara harus mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang terdekat.

Bencana longsor kedua terjadi di jalan raya Trenggalek-Ponorogo Kilometer 15,5. Di jalan provinsi itu, tebing setinggi 20 meter longsor hingga menutup sebagian badan jalan.

Longsor mengakibatkan arus lalu-lintas Trenggalek-Ponorogo sempat tersendat selama berjam-jam.

Tim gabungan dari BPBD Trenggalek, TNI, Polisi serta warga bergotong royong menyingkirkan material longsor.

"Sekarang sudah bisa dilewati dari kedua arah, namun demikian tetap harus berhati-hati karena masih ada sisa-sisa longsor yang menyebabkan jalan menjadi licin," kata Pengawas Jalan Provinsi Jawa Timur wilayah Trenggalek, Tono.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabapaten Trenggalek Suprapto mengatakan kejadian bencana tanah longsor terakhir terjadi di Kecamatan Bendungan.

Material tanah longsor menimpa bangunan SMP Negeri 2 Bendungan sehingga menyebabkan beberapa kerusakan.

"Untuk yang di Bendungan ini kami baru mendapatkan informasi siang tadi, tim BPBD kami perintahkan untuk meninjau langsung ke lokasi, karena menurut informasi kerusakannya lumayan parah," katanya.

(KR-SAS/I007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013