Yogyakarta (ANTARA News) - Empat relawan emergency team Posko Merah Putih yang dibentuk Yayasan Garuda Nusantara pimpinan penyanyi balada Ully Sigar Rusadi mengalami luka lecet dan melepuh di bagian kulit akibat suhu udara panas menyusul luncuran awan panas ke arah Kali Gendol, Rabu. Menurut seorang relawan yang terluka, Riki, kejadian tersebut bermula ketika dia bersama teman-temannya dan warga Dusun Glagaharjo mencoba memantau situasi di puncak Merapi. Namun tiba-tiba antara pukul 12.00 dan 15.00 WIB keluar awan panas yang menyebabkan suhu udara meningkat dan dirasakan sangat panas di wajah dan tangan mereka. Selain Riki, tiga relawan lain yang juga mengalami luka lecet dan melepuh adalah Yudi, Dedi dan Sugeng. "Rasanya panas sekali seperti direbus, padahal saat itu di Pos Kali Tengah sudah tidak ada motor atau mobil untuk menyelamatkan diri, sehingga kami langsung lari turun ke bawah untuk memberi tahu masyarakat agar segera mengungsi," ujarnya. Saat itulah para relawan tersebut terkena suhu udana panas akibat luncuran awan panas yang diperkirakan mencapai tujuh kilometer. Setelah mendapat perawatan, para relawan tersebut bergabung kembali dengan relawan lain di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo Cangkringan. Barak-barak pengungsian hingga Rabu malam dipenuhi para pengungsi Merapi yang kembali dari rumahnya masing-masing setelah Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menetapkan status Merapi ditingkatkan lagi dari "siaga" menjadi "awas" terhitung mulai Rabu pukul 15.00 WIB.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006