Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap Brahim Diaz memulai masa keduanya berseragam Real Madrid usai sempat dipinjamkan ke AC Milan per September tahun 2020 lalu.

Pemain asli binaan akademi Malaga itu bakal siap bersaing menembus tempat reguler di Real Madrid usai musim perdananya tidak tampil menjanjikan dan lebih banyak menghuni bangku cadangan.

Dilansir dari siaran resmi LaLiga, Rabu, Brahim yang lahir pada Agustus 1999 di Malaga, memulai karir di akademi dengan bergabung di tim muda Málaga CF saat berusia 7 tahun.

Semangat yang kuat untuk sepak bola berjalan di keluarganya. Ayah Brahim, Sufiel, bermain di salah satu tim muda paling menjanjikan di Malaga tetapi tidak memiliki keberuntungan atau bakat yang sama seperti putranya beberapa tahun kemudian.

Baca juga: Brahim Diaz: Kembali ke Madrid adalah hari paling bahagia dalam hidup

Meskipun demikian, Sufiel menanamkan dalam diri Brahim kecintaan yang besar pada sepak bola dan mencoba mengajarinya serta membantunya menjadi pemain profesional.

Di usianya yang mencapai 14 tahun, Brahim mulai dilirik oleh klub raksasa Eropa seperti Real Madrid dan FC Barcelona. Namun, Brahim memutuskan untuk berlabuh ke klub Inggris Manchester City.

Karir Brahim di pentas sepak bola profesional dimulai saat berusia 17 tahun ketika membela The Citizens di ajang Piala Carabao.

Karir Brahim di tanah Britania Raya tetap menarik perhatian pemandu bakat dari Real Madrid yang tetap memantau bakat asal Malaga itu.

Akhirnya pada 2019, Los Blancos meminang Brahim dari Manchester City dengan mahar senilai 17 juta Euro. Meski sang pemain jarang memperoleh menit bermain di Manchester City, El Real berani memberikan kontrak selama enam tahun kepada Brahim.

Musim perdananya di Real Madrid tak menunjukkan performa impresif dan lebih menjadi opsi terakhir karena harus bersaing dengan winger sekaliber Gareth Bale dan Marco Asensio yang masih mempunyai performa stabil.

Bersama Los Galacticos, Brahim hanya merasakan penampilan sebanyak 21 kali dengan hanya menorehkan dua gol.

Baca juga: Gol Brahim Diaz bawa AC Milan menang tipis atas Tottenham Hotspur

Lalu Direktur Olahraga AC Milan Paolo Maldini pada tahun 2020 mengambil langkah untuk membawa Brahim ke kota Milan. Hasilnya cukup menjanjikan, Brahim tampil sebanyak 124 pertandingan di semua kompetisi serta mencetak 18 gol untuk Rossoneri.

Puncaknya ketika Brahim membawa AC Milan meraih gelar juara Serie A atau scudetto pada musim 2021-2022. Brahim tercatat sebagai pemain ketiga yang pernah memenangkan LaLiga, Serie A dan Liga Premier setelah Cristiano Ronaldo dan Danilo serta tahun ini dia mencapai semifinal Liga Champions.

Kini kesempatan kedua berada di tangan Brahim, dengan pesaing-pesaingnya dulu seperti Bale telah pensiun dan Asensio yang telah hijrah klub membuat Brahim punya peluang besar untuk bermain secara reguler ketika berseragam Real Madrid.

Baca juga: Brahim Diaz yakin laga kontra Liverpool buktikan Milan mampu bersaing

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023