Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwalian Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Wa Ode Herlina meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menurunkan harga daging dan telur yang terus naik.

"Ini harga ayam naik terus, harga telur naik terus, ini luar biasa," kata Sekretaris Komisi B DPRD Jakarta itu dalam rapat bersama Dinas KPKP membahas persiapan hewan kurban di Jakarta, Rabu.

Menurut Herlina, naiknya harga daging dan telur sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hal tersebut memberatkan masyarakat lantaran dua bahan pangan pokok itu menjadi salah satu kebutuhan pangan yang krusial.

Tidak hanya untuk masyarakat umum, kondisi ini juga mempersulit kondisi ibu dan anak yang berusaha terhindar dari tengkes atau stunting.

Hal itu karena mereka membutuhkan makanan berprotein tinggi agar kualitas gizi meningkat sehingga terhindar dari tengkes.

Baca juga: Anggota DPRD minta Dharma Jaya jual murah hewan kurban
Baca juga: Perumda Dharma Jaya luncurkan tiga produk hewani

Karena itu, dia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Perumda Dharma Jaya membuat program pemberian daging atau telur khusus untuk membantu warga agar terhindar dari tengkes.

"Apakah ada program bagi keluarga stunting dikasih program dikasih daging seminggu sekali atau gimana. Kami mengharapkan itu," kata dia.

Berdasarkan data yang dikutip infopanganjakarta.go.id pada Rabu (14/6), tercatat harga telur ayam dan daging sapi meningkat.

Harga daging sapi saat ini naik Rp3.123 menjadi Rp140.111 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam juga naik Rp44 menjadi Rp31.522.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023