Balikpapan (ANTARA News) - Politeknik Balikpapan menjalin kerjasama dengan PT Thiess Indonesia untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri agar lulusannya bisa langsung bekerja tanpa harus mengikuti pelatihan internal.

"Selama ini kan perusahaan terpaksa melatih lagi tenaga-tenaga yang baru direkrutnya. Untuk itu mereka juga harus menyisihkan waktu dan tenaga tersendiri yang sering lumayan besar," kata Direktur Poltek Balikpapan, Riswan Asmaran, Senin (18/2).

Menurut Riswan, sebab itulah Poltek Balikpapan membuat terobosan dengan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan bantuan dan asistensi dari PT Thiess Indonesia, satu perusahaan jasa kontraktor terkemuka di Indonesia.

"Thiess Indonesia juga akan melakukan program pelatihan kepada para pengajar Politeknik Balikpapan untuk meningkatkan dan standardisasi kompetensi pengajaran yang yang dimiliki," kata Supriyanto, Manager Corporate Services Thiess Indonesia pada kesempatan yang sama.

Menurut Supriyanto, bagi Thiess sendiri bentuk kerja sama seperti ini adalah yang pertama kali.

Ia juga menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan satu bentuk perhatian dan dukungan yang terus-menerus dari Thiess Indonesia kepada dunia pendidikan, terutama pendidikan di sekitar wilayah kerjanya.

Ia menambahkan, bantuan dan asistensi ini adalah bagian dari program community development (comdev) perusahaan yang bisnisnya berkembang mulai dari jasa konstruksi sipil, kontraktor pertambangan, hingga katering itu.

Langkah kerja sama dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak di aula kampus Politeknik Balikpapan, Jalan Soekarno Hatta Km 8, Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Thiess diwakili oleh Supriyanto dan Politeknik Balikpapan diwakili Direkturnya Riswan Asmaran ST MM.

Supriyanto menambahkan, kerjasama ini juga membuka peluang bagi Thiess menyalurkan berbagai bantuan guna menunjang sarana pelatihan yang ada di Politeknik Balikpapan.

"Kami sangat berharap kerja sama ini berhasil agar bisa menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang kompeten sesuai standar internasional," kata Supriyanto.

Wujud nyata dari kerja sama ini antara lain Thiess Indonesia akan memberikan sertifikat khusus bagi beberapa keahlian politeknik yang telah memenuhi standar industri.

"Tentu saja sertifikat itu memberi nilai tambah bagi lulusan kami dalam memasuki dunia kerja," kata Direktur Riswan.

Executive Manager Regional Crisis Management Governance & Development Thiess Indonesia Bob Davis menambahkan, bahwa dengan bekerja langsung kepada pencetak tenaga terampil seperti Poltek Balikpapan, perusahaan justru menghemat banyak tenaga dan dana.

"Hal ini merupakan investasi kami. Dengan kerja sama ini akan meminimalkan waktu yang terbuang untuk melakukan training ulang saat lulusan Politeknik Balikpapan memasuki dunia kerja. Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan kami tetapi juga akan dinikmati oleh berbagai perusahaan yang ada di Kalimantan ini," kata Bob Davis. (NVA/A041)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013