Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen Alto Prive meluncurkan koleksi musim semi/panas 2023 yang menggabungkan seni dengan fesyen bertajuk "Sinergi", hasil kolaborasi dengan seniman Yulie Nasution, arsitek Dara Setyohadi dan kreator konten Claudya Setyohadi.

Baik Yulie Nasution, Dara Setyohadi dan Claudya Setyohadi memiliki ikatan ibu dan anak, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Istilah "Sinergi" diadaptasi dari kata Yunani "synergos" yang berarti bekerja sama, yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses atau interaksi yang menghasilkan keseimbangan yang harmonis yang akan menghasilkan hasil yang optimal.

Koleksi itu ingin mengungkapkan Sinergi menjadi sesuatu yang melampaui maknanya sendiri, ke dalam hubungan pikiran antara ibu, anak dan saudara kandung bersama dengan proses pencarian kesadaran diri.

"Dalam hidup, keharmonisan yang kita temukan melalui setiap perjalanan akan menjadi interaksi harmonis lainnya dengan orang yang kita cintai; yang kami sebut sebagai keluarga," kata Alto Prive.
Jenama fesyen Alto Prive meluncurkan koleksi musim semi/panas 2023 yang menggabungkan seni dengan fesyen bertajuk "Sinergi", hasil kolaborasi dengan seniman Yulie Nasution, arsitek Dara Setyohadi dan kreator konten Claudya Setyohadi. (ANTARA/HO-Alto Prive)


Melalui konsep Sinergi, kolaborasi itu bertujuan untuk menghasilkan desain yang akan mengilustrasikan pesan-pesannya, yang diekspresikan melalui palet warna, alur cerita pada sulaman khas Alto Prive.

"Oleh karena itu kami berharap semua bagian dari koleksi ini dapat mewujudkan semua pesan kehangatan secara keseluruhan," kata Alto Prive.

Kolaborasi itu diluncurkan di Galeri Nasional, Jakarta beberapa waktu lalu, dengan menampilkan 24 look yang terdiri dari 12 look hasil kolaborasi Alto Prive X The Setyohadis, kemudian 12 look lainnya bercerita lebih dalam tentang Sinergi antara diri manusia dengan lingkungan sekitar.

Kolaborasi Alto Prive dengan The Setyohadis itu memilih palet warna yang hangat, tenang dan bersahaja untuk mengilustrasikan konsep modern yang menyatu menjadi satu tampilan kontemporer.

Untuk aksesorisnya dibuat secara detil dari kuningan dan logam dalam bentuk yang terinspirasi dari subeng dan bunga khas Indonesia yang kemudian diukir dengan indah oleh Tulola Jewelry. Tampilan dari koleksi ini dilengkapi dengan alas kaki kontemporer oleh Rajnik.

Rancangan kali ini secara eksklusif mengilustrasikan tiga desain utama, pertama sulaman dari tenun Bali dengan ukiran gamelan dan relik Candi Prambanan.
Kemudian pepohonan yang memberikan inspirasi bagi Creative Director Alto Prive, Cynthia Vicario, ketika berada dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Bali.

Panorama memukau yang dipenuhi perbukitan, seperti Pegunungan Merbabu, Merapi, dan Gunung Agung, yang dilengkapi dengan elemen awan untuk melengkapi abstrak Mega Mendung.

Terakhir adalah ilustrasi dari The Setyohadis yang diambil dari lambang bunga Indonesia. Ilustrasi diakhiri dengan aksen kupu-kupu sebagai filosofi perjalanan hidup yang penuh tantangan, namun, semuanya akan bertemu di suatu tempat di akhir yang indah.

Baca juga: Sejauh Mata Memandang hadirkan koleksi busana "Kudapan"

Baca juga: APPMI menilai pasar fesyen lokal membaik

Baca juga: Kami. beri bocoran koleksi Ramadhan dan lebaran 2023

Baca juga: Donna Prive rilis koleksi Lebaran, Harra Series

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023