Selama ini, kendala investasi di Yogyakarta adalah pada keterbatasan lahan...
Yogyakarta (ANTARA News) - Nilai investasi di Kota Yogyakarta menunjukkan kecenderungan positif dalam dua tahun terakhir dengan adanya peningkatan sebesar 21 persen pada 2012 dibanding tahun sebelumnya.

"Peningkatan investasi biasanya terjadi pada akhir tahun. Selama setahun terakhir, investasi di Yogyakarta masih didominasi oleh hotel dan restoran," kata Kepala Bidang Perekonomian Pengembangan Pendapatan Daerah dan Kerjasama (P3ADK) Kota Yogyakarta Danang Subagjono di Yogyakarta, Selasa.

Berdasarkan data pengurusan surat izin usaha perdagangan, nilai investasi di Yogyakarta sepanjang 2012 tercatat sebanyak Rp717,613 miliar, atau naik 21 persen dibanding 2011 dengan nilai investasi Rp591,852 miliar.

Meskipun nilai investasi di Yogyakarta mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir, namun jumlah investor yang menanamkan modalnya di Yogyakarta justru menurun. Pada 2012 tercatat sebanyak 925 investor, sedang pada 2011 tercatat sebanyak 966 investor.

Begitu pula dengan penyerapan tenaga kerja mengalami penurunan 40 persen. Pada 2012 terserap sebanyak 6.899 orang sedang pada 2011 sebanyak 11.469 orang.

Danang memperkirakan, kecenderungan peningkatan nilai investasi tersebut masih akan terus berlanjut pada 2013, khususnya di bidang perhotelan karena sudah ada sejumlah investor nasional yang berkonsultasi untuk mendirikan hotel seperti di daerah Sayidan, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Mataram.

"Selama ini, kendala investasi di Yogyakarta adalah pada keterbatasan lahan sehingga banyak hotel yang didirikan di tengah permukiman," katanya.

Saat ini, lanjut Danang, P3ADK juga tengah membuat peta potensi investasi di setiap kecamatan yang dititikberatkan pada sektor jasa dan pariwisata. Peta tersebut bisa dijadikan panduan bagi investor sebelum menanamkan modal.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan, sejak 2012 hingga saat ini sudah ada permohonan pembangunan untuk 64 hotel dari hotel melati hingga hotel bintang.

"48 hotel sudah memperoleh izin mendirikan bangun bangunan (IMBB) dan ada beberapa yang sedang dalam proses pembangunan. Sedang 16 lainnya masih akan dicermati permohonan izinnya," kata Golkari.

(E013)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013