Jakarta (ANTARA) - KBRI Manila bekerja sama dengan Organisasi Pengusaha Filipina (Entrepreneurs Organization Philippines/EOP) menyelenggarakan promosi potensi bisnis dan investasi Indonesia di Wisma Duta Besar RI di Manila pada Kamis (15/6).

Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo mengatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah diskusi bagi penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Filipina.

Dia juga berharap agar pertemuan tersebut dapat menghasilkan pendekatan yang inovatif dan mengidentifikasi kepentingan bersama dalam memperkuat kemitraan.

“Indonesia, sebagai salah satu kekuatan ekonomi besar di Asia Tenggara, dan Filipina, dengan lingkungan bisnis yang dinamis dan tangguh, memiliki banyak keuntungan dari kerja sama yang lebih erat di banyak sektor," ujar Agus dalam keterangan KBRI Manila diterima di Jakarta, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, KBRI Manila menyampaikan paparan mengenai berbagai potensi bisnis di Indonesia.

Beberapa peluang bisnis yang disampaikan antara lain di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, energi terbarukan, pariwisata, e-commerce, ekonomi kreatif. Aspek lain seperti regulasi, kemudahan dan kultur usaha di Indonesia juga dibahas bersama dengan para pengusaha.

Baca juga: KBRI promosikan kuliner dan budaya Indonesia di "Asian Eats" Filipina

Kegiatan promosi bisnis dan investasi Indonesia itu dihadiri 49 anggota EOP yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti produk kesehatan, makanan dan minuman, ketenagakerjaan, energi, pariwisata, dan jasa.

EOP adalah komunitas pengusaha Filipina dan merupakan bagian dari organisasi pengusaha internasional, yang berada di 60 negara yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan potensi anggota dengan membina jejaring bisnis.

Presiden EOP, Jenny Co-Yang, mengapresiasi kerja sama KBRI dengan EOP dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Dia meyakini pertemuan tersebut dapat membantu para pengusaha Filipina untuk menemukan peluang bisnis, khususnya yang akan berkembang pada masa mendatang seperti e-commerce dan start-up, yang dinilai telah berkembang pesat di Indonesia.

Filipina merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Filipina adalah negara penyumbang surplus neraca perdagangan RI dengan nilai sekitar 11,4 miliar dolar AS (sekitar Rp170,38 triliun).

Adapun total nilai perdagangan bilateral Indonesia-Filipina mencapai 14,39 miliar dolar AS (Rp215 triliun) pada 2022, meningkat 57 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: KBRI Manila selenggarakan Indonesia Bazaar 2023

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023