Makassar (ANTARA) - Tim Inovasi UIN Alauddin Makassar pamerkan produk nano cream yang dibuat dari ekstrak kecombrang, sebuah tanaman yang memiliki potensi luar biasa sebagai agen antibakteri pada Expo OASE PTKI II di Pusat Kegiatan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 14-16 Juni 2023.

Produk Tim Cabang Lomba Karya Inovasi Nano Teknologi dan Kesehatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin ini berhasil melaju ke babak final dan dipamerkan pada ajang tersebut.

Hakam Muqsid, salah satu anggota tim peneliti dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Jumat, mengatakan, nano cream merupakan krim kesehatan yang menggunakan bahan aktif ekstrak kecombrang.

Baca juga: Sebanyak 27 mahasiswa UIN Ar Raniry lolos ke final OASE

Tanaman kecombrang (Etlingera elatior) kata dia, mengandung metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai antibakteri, seperti polifenol, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid.

Salah satu keunggulan Nano Cream ini adalah penggunaan kitosan sebagai bahan utama. Kitosan merupakan polisakarida yang dapat terurai secara alami, sehingga tidak beracun bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Selain itu, kitosan juga memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan pengikat logam. Bahan ini didapatkan dari limbah kulit hewan Crustacea, seperti udang, kepiting, dan rajungan, serta alga, fungi, dan ragi.

"Kami sangat antusias dengan potensi Nano Cream ini dalam membantu mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcu aureus. Kami berharap produk inovatif ini dapat menjadi solusi baru bagi masyarakat yang terkena penyakit SSS dan infeksi bakteri serupa," ujar Hakam Muqsid.

Baca juga: Oase keindahan Heritage Jakarta

Tim dari UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari tiga orang yakni Hakam Muqsid, Salsa Nabila Rahman, Mujtahidah Shabir dari Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi itu, telah menerima apresiasi yang tinggi atas upaya mereka dalam mengembangkan Nano Cream.

Keberhasilan mereka melaju ke babak final Expo OASE PTKI II menjadi bukti nyata akan potensi besar dari inovasi nano teknologi di bidang kesehatan.

Diharapkan, Nano Cream ini dapat segera diproduksi secara massal dan menjadi andalan dalam melawan bakteri mematikan.

Baca juga: Masjid Al-Azhar selenggarakan kajian daring pengganti iktikaf

Dengan hadirnya Nano Cream dari ekstrak kecombrang, harapan baru muncul dalam upaya menjaga kesehatan dan mengurangi dampak negatif penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

"Kita berharap bahwa temuan luar biasa ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan membawa inovasi di dunia kesehatan ke tingkat yang lebih tinggi," katanya menjelaskan.

Nano Cream juga diklaim memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri Staphylococcu aureus, terutama pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini, seperti Staphylococal Scalded Skin Syndrom (SSS).

Baca juga: Mahasiswa UIN Alauddin presentasi IC-ESSU di Filipina
Baca juga: UIN Makassar-OUM Malaysia kerja sama tridharma perguruan tinggi

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023