Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua hingga Jumat, 16 Juni 2023, mencapai 3.267.231 orang.
 
Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster pertama berjumlah 68.966.658 dari total sasaran 234.666.020 orang.
 
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.912.174 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.856.423 orang.
 
Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 188 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.639.156 orang.

Baca juga: Kemenkes libatkan tim ahli bahas vaksinasi dan isoman saat endemi

Baca juga: Kemenkes: COVID-19 di Indonesia sekarang sudah lebih terkendali
 
Sementara untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 165 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.810.943 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan tiga orang, sehingga total menjadi 161.839 orang.
 
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 9.948 kasus aktif, turun 26 orang dibandingkan hari sebelumnya (15/6).
 
Selain itu terdapat pula 807 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 12.442 spesimen.
 
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan program vaksinasi COVID-19 tetap berlanjut di masa endemi lewat integrasi ke dalam program rutin pemerintah sebagai upaya mitigasi jangka panjang.
 
"Kebijakan ini adalah bagian dari pencabutan status kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia yang segera dicabut oleh Presiden Joko Widodo," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
 
Menurut dia, vaksinasi COVID-19 saat ini sudah menjadi ketentuan baru di Indonesia, termasuk negara lain yang masih mensyaratkan bagi pelaku perjalanan luar negeri, salah satunya bagi jamaah umrah ke Arab Saudi.
 
Untuk itu Kemenkes memastikan persediaan vaksin COVID-19 akan dilakukan untuk jangka waktu panjang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
 
Menurut Nadia, vaksinasi COVID-19 terbukti memberikan perlindungan bagi penerima manfaat dari keadaan gejala berat yang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
 
"Kami lihat Amerika, Eropa itu sudah membuka vaksin dengan cakupan vaksinasi sekian. Mereka juga tidak ada kejadian yang signifikan berupa fatalitas yang berat," katanya.*

Baca juga: Kemendikbudristek: COVID-19 waktu baik lestarikan kembali Borobudur

Baca juga: Epidemiolog ungkap 3 skenario yang mungkin terjadi pasca-endemi COVID

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023