Kami sering kali membantu mereka meluruskan kembali persyaratan berpakaian ihram jamaahMadinah (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bimbingan Ibadah Sektor Khusus Bir Ali memastikan jamaah calon haji Indonesia saat mengambil miqat di Bir Ali sudah melafadzkan niat ihram dan tidak mengenakan kain berjahit, seperti celana dan kaos dalam bagi laki-laki.
"Kami sering kali membantu mereka meluruskan kembali persyaratan berpakaian ihram jamaah," kata Petugas PPIH Bimbingan Ibadah Asep Dadan Wildan Sektor Khusus Bir Ali, Madinah, Jumat.
Asep mengaku masih ada jamaah lansia, utamanya laki-laki, masih menggunakan celana dalam setelah mengenakan pakaian ihram, sehingga petugas memastikan hal yang dilarang itu dilepas.
"Mungkin karena sepuh (tua) atau faktor usia, sehingga bimbingan manasik tidak sampai ke mereka," katanya.
Hal yang sama disampaikan pembimbing ibadah lainnya, Yendra Alhamidy, yang mengatakan untuk memastikan seluruh jamaah Indonesia telah melafadzkan niat, timnya aktif mendatangi para jamaah calon haji lansia yang ada bus.
Baca juga: Petugas siapkan kain dan pakaian ihram pengganti jika najis
Para jamaah lansia, lanjut Yendra, memang disarankan untuk tidak turun dari bus melakukan shalat sunah saat tiba di Bir Ali, sehingga mereka tetap berada dalam kendaraan.
Selain memastikan jamaah melafadzkan niat, lanjut Yendra, petugas juga mengecek dan memastikan tidak ada peserta haji yang masih mengenakan kain berjahit seperti celana dan baju, sedangkan syal atau tanda pengenal bukan bagian dari yang dilarang.
"Jadi yang dilarang seperti celana dalam, kaos dalam, dan karena laki-laki mengenakan kain ihram maka akan ketahuan kalau masih ada yang mengenakan kaos dalam. Biasa yang masih ditemukan mereka masih mengenakan celana dalam," kata Yendra.
Untuk memastikan agar tidak terjadi kejadian serupa, tambah Yendra, petugas mengecek satu persatu peserta haji dan dipastikan mereka tidak mengenakan pakaian berjahit dan telah melafadzkan niat ihram dari Bir Ali.
Baca juga: Jamaah lansia tetap bisa gunakan popok saat ihram
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
