Saat ini Single Window menjadi sebuah fasilitas yang memungkinkan pihak-pihak perdagangan dan transportasi untuk menstandarkan informasi dan dokumen dengan single-entry point untuk memenuhi seluruh proses impor, ekspor, dan persyaratan peraturan terk
Jakarta (ANTARA) - Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan Republik Indonesia menerima kunjungan dari pemerintah Tanzania dan Zanzibar untuk pengembangan sistem Single Window.

Kunjungan pemerintah Tanzania dan Zanzibar ke Indonesia adalah untuk mempelajari langsung sistem Single Window di Indonesia yang mampu mempercepat dan mempersingkat arus informasi antara pelaku perdagangan dengan pemerintah.

“Saat ini Single Window menjadi sebuah fasilitas yang memungkinkan pihak-pihak perdagangan dan transportasi untuk menstandarkan informasi dan dokumen dengan single-entry point untuk memenuhi seluruh proses impor, ekspor, dan persyaratan peraturan terkait kegiatan tersebut,” ujar Kepala LNSW Mochamad Agus Rofiudin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pemerintah Tanzania dan Zanzibar sedang mengembangkan Tanzania Electronic Single Window System (TeSWS) dan berencana menyelesaikannya sebelum Desember 2023.

Sementara itu, mereka melihat Indonesia memiliki sistem Single Window yang berkembang dengan baik karena diproduksi oleh sumber daya manusia dalam negeri. Hal itu yang melandasi mereka memilih Indonesia menjadi negara yang dikunjungi untuk study visit.

“Selain itu, Indonesia juga melakukan kolaborasi dengan berbagai kementerian/lembaga lain. Ini serupa dengan kondisi Tanzania yang juga melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain dalam mengembangkan Single Window,” kata Deputi Sekretaris Permanen Kementerian Perdagangan dan Pengembangan Industri Zanzibar Rashid.

Dia menambahkan, pengembangan sistem Single Window Indonesia yang dilakukan secara bertahap juga menjadi inspirasi bagi Tanzania dan Zanzibar. Sebab, pembangunan secara bertahap dapat membuat sistem Single Window menjadi lebih terukur dan bisa dievaluasi, sehingga proses akan menghasilkan sistem yang lebih besar dan membaik.

Pertemuan LNSW dengan pemerintah Tanzania dan Zanzibar dapat menjadi pertimbangan dalam membangun interoperability antara kedua negara pada masa mendatang. Terlebih, bila mengingat kegiatan-kegiatan perdagangan internasional antara Tanzania dan Zanzibar dengan Indonesia.

Baca juga: LNSW ajukan pagu indikatif Rp92,26 miliar untuk tahun anggaran 2024

Baca juga: LNSW dan Bea Cukai sosialisasi SSmQC ke importir dan jasa kepabeanan

Baca juga: Kemenkeu luncurkan aplikasi INSWMobile permudah layanan ekspor


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023