Pulang Pisau, Kalteng (ANTARA News) - Banjir musiman melanda delapan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dan merendam sebagian rumah, lahan pertanian, serta perkebunan warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Suhaemi, di Pulang Pisau Rabu mengatakan banjir yang terjadi tersebut sudah berlangsung selama empat hari terakhir.

"Anggota BPBD Kabupaten Pulang Pisau saat ini sedang melakukan pendataan dan pemantauan ke lokasi banjir musiman di tiga kecamatan itu," katanya.

Berdasarkan laporan sementara, desa yang terlanda banjir antara lain Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sebangau Kuala.

Kemudian Desa Tanjung Sanggalang, Desa Penda Barania, Desa Balukon, Desa Bereng Rambang dan Desa Tahawa di Kecamatan Kahayan Tengah serta dua desa yaitu Tangkahen dan Desa Bawan di Kecamatan Banama Tingang.

"Saat ini banjir yang terjadi di tiga kecamatan dipantau langsung oleh BPBD Pulang Pisau dan sudah ada posko bencana di kecamatan itu," ujarnya.

Ia mengatakan selama empat hari belakangan ini banjir sudah mulai terlihat merendam perumahan warga, lahan sawah dan perkebunan milik warga dengan ke tinggian berkisar 20 hingga 30 centi meter karena naiknya air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan belum dikategorikan bencana alam.

"Kondisi banjir tersebut belum bisa disebut dengan bencana alam, sebab bisa saja air mengalami penurunan dan surut kembali dalam beberapa hari kedepan," katanya.

Selain itu, BPBD Kabupaten Pulang Pisau juga sedang memantau daerah rawan pangan terutama di daerah pesisir pantai di Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala yang saat ini tinggi gelombang masih dalam ambang batas, katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013