Yang Mulia Kaisar sangat terkesan dengan hasil kerja dari sinergi yang terjalin
Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono optimis sinergi Indonesia dan Jepang akan semakin erat ke depan seiring kunjungan Kaisar Jepang melihat progres MRT.

Optimisme kerja sama DKI dan Jepang, disampaikan  Heru saat mendampingi Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito yang berkunjung ke Depo MRT Jakarta, di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu.

Heru beserta jajaran MRT Jakarta merasa terhormat atas kunjungan Kaisar Naruhito yang mengecek langsung proyek kerja sama Indonesia-Jepang di bidang transportasi.

"Terima kasih atas kunjungan Kaisar Naruhito ke Indonesia dan melihat langsung Depo MRT Jakarta, sekaligus ini jadi kunjungan pertama. Suatu kehormatan bagi kami dan semoga sinergi yang terjalin selama ini dapat semakin erat," kata Heru dalam siaran persnya.

Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia tersebut, Kaisar Naruhito berkesempatan melihat aktivitas di Pusat Kendali Operasi (Operation Control Center/ OCC), pekerjaan perawatan berat (heavy maintenance) di workshop, dan area perawatan ringan (light maintenance).

Setelah itu, rombongan bergerak menuju bangsal inspeksi (inspection shed). Kaisar Naruhito menyempatkan berdialog dengan salah satu masinis perempuan. Terlihat suasana hangat di kabin ratangga.

Selama berada di depo, Kaisar Naruhito dan Pj. Gubernur Heru juga disertai  Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Dodik Wijanarko, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, dan Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.

"Kunjungan Yang Mulia Kaisar ke MRT Jakarta merupakan simbol kerja sama antara Jepang dan Indonesia. Yang Mulia Kaisar sangat terkesan dengan hasil kerja dari sinergi yang terjalin," kata Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kanasugi Kenji.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyebutkan, kunjungan ini memperkuat hubungan persahabatan bertahun-tahun antara kedua negara, terutama saat MRT Jakarta sedang membangun fase 2 meneruskan dukungan Pemerintah Jepang mewujudkan fase 1.

"Kami berharap, dengan perhatian yang sangat baik ini, akan memberi dorongan dan motivasi kepada kami dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian pembangunan fase 2 dan fase-fase selanjutnya," ujar Tuhiyat.

Dukungan Jepang, tambah dia, tidak sebatas dana pembangunan sarana dan prasarana, melainkan transfer pengetahuan dan keterampilan yang menjadi standar kerja baru bagi industri perkeretaapian otomatis di Indonesia.
Baca juga: MRT akan tetap dibangun di Jakarta meski ibu kota pindah
Baca juga: Wamen BUMN puji kolaborasi Jasa Marga dan MRT Jakarta kembangkan TOD
Baca juga: Jokowi nilai transportasi massal Jakarta terlambat dibangun 30 tahun

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023