Lombok Timur (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menilai pendidikan formal bagi kaum perempuan yang ada di Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI sangat kuat.

"Pendidikan formal untuk perempuan dibuat di sini, sehingga di sini saya tanya banyak santri yang dari luar NTB datang ke sini," ujar Ganjar di Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu.

Ia juga merasa kagum dengan pondok pesantren yang sudah berdiri sejak 1943 itu, karena banyak santri datang dari luar NTB. Ganjar mengatakan bahwa para santri mengetahui keberadaan Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI dari YouTube hingga mulut ke mulut.

Ganjar mengharapkan pondok pesantren ini dapat melanjutkan perjuangannya dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Harapan kami ada semangat yang sejak tahun 1945, pendidikan untuk perempuan itu ada oleh pondok pesantren, betul-betul bisa memberdayakan kelompok perempuan. Ya, tadi perempuan semua, hebat ini," katanya.

Ganjar juga menceritakan hasil diskusinya dengan salah satu santriwati asal Morowali, Sulawesi Tengah. Di mana, santriwati itu sudah mengerti pendidikan sejak dini yang tidak mau sekadar hidup hanya untuk menikah semata.

"Dia dia sudah punya pembatas untuk bisa melakukan kontrol diri, untuk tidak menikah dini. Nah, itu saya ingatkan mereka agar perempuan Indonesia belajar setinggi-tingginya, tidak menikah dini," tegas Ganjar.

Ganjar dalam kunjungan itu melakukan ziarah kubur ke makam pahlawan nasional Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan bersilaturahmi dengan tuan guru, kiai, para santri di ponpes tersebut.

Makam Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang merupakan kakek Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi memang berada dalam kompleks ponpes tersebut.

Sejam lebih Ganjar berada di ponpes tersebut dengan kegiatan diawali ziarah, salat berjemaah, hingga berdialog dengan penghuni ponpes.

"Santrinya luar biasa, datang dari seluruh pelosok. Yang luar biasa adalah pondok ini berdiri sebelum Indonesia merdeka. Yang menarik dobrakannya, kontribusinya kepada bangsa dan negara dalam pendidikan formal dan klasikal yang dibuka pertama di sini," ucap Ganjar.

Dalam kunjungan ini, Ganjar didampingi oleh TGB Muhammad Zainul Majdi, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, dan Ketua DPW PPP NTB H. Muhizir.

Baca juga: Ganjar beri pesan ke santriwati agar meraih cita-cita yang tinggi
Baca juga: Ganjar buka suara soal TGB masuk bursa cawapres

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023