Jakarta (ANTARA) - Frances Tiafoe merebut gelar lapangan rumput pertamanya setelah menyelamatkan satu match point untuk mengalahkan petenis Jerman Jan-Lennard Struff di final Stuttgart, Minggu (18/6) waktu setempat.

Petenis Amerika itu menang 4-6, 7-6 (7/1), 7-6 (10/8) dan akan naik ke peringkat 10 besar dunia untuk pertama kalinya, Senin, bergabung dengan rekan senegaranya Taylor Fritz di peringkat delapan.

Terakhir kali dua petenis Amerika Serikat masuk 10 besar adalah pada Juli 2011, yaitu Mardy Fish dan Andy Roddick.

Pada final tersebut, Tiafoe menahan 28 ace dari Struff yang berusaha menjadi juara kandang pertama setelah Michael Stich pada 1991.

Tiafoe yang berusia 25 tahun menyelamatkan poin 6/7 saat tie-break set ketiga untuk mengamankan gelar keduanya pada 2023 setelah Houston pada April dan gelar ketiga dalam kariernya.

Dia berhasil meraih kemenangan setelah bermain selama dua jam 12 menit di lapangan.

"Saya harus mengerahkan semua kemampuan saat match point," ujar Tiafoe, dikutip dari AFP, Senin.

Baca juga: Lakukan "comeback," Kyrgios kalah di laga pembuka Stuttgart

Tiafoe hanya memiliki sedikit waktu untuk merayakan kemenangan tersebut karena harus terbang ke London untuk mengikuti turnamen pemanasan Wimbledon, Queen's Club.

Sementara itu, Struff (33), peringkat 24 dunia, membuat penonton di Stuttgart terpesona saat dia melepaskan 28 ace tetapi masih kehilangan gelar pertama dalam kariernya.

Dia menjadi semifinalis pada 2019. Petenis Jerman terakhir yang mencapai final Stuttgart adalah Philipp Kohlschreiber yang kalah pada 2016 dari Dominic Thiem.

"Itu adalah pertandingan yang luar biasa," kata Tiafoe yang memainkan final ketujuh dalam kariernya.

"Saya tidak mematahkannya selama dua jam, 'Struffie' melakukan servis dengan baik hari ini."

"Itu sangat sulit. Pada match point itu, saya tidak tahu bagaimana saya mendapatkan bola melewati net," ujar Tiafoe.

"Senang bisa pergi dengan gelar."

Baca juga: Wimbledon tawarkan hadiah tertinggi untuk edisi 2023
Baca juga: Kyrgios dirawat di rumah sakit jiwa setelah kekalahan Wimbledon 2019

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023