Santri harus mempunyai gerakan perubahan, maka memerlukan akses informasi sehingga literasi digital diperlukan untuk kebaikan
Cirebon (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta para santri untuk dapat memanfaatkan digitalisasi untuk kebaikan serta harus paham perkembangan zaman, agar tidak menjadi terjerumus pada informasi salah.

"Santri harus mempunyai gerakan perubahan, maka memerlukan akses informasi sehingga literasi digital diperlukan untuk kebaikan," kata Wagub Jabar Uu di Cirebon, Senin, saat Seminar dan Lokakarya (Semarak) Literasi Digital di Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon.

Oleh karena itu, kata Uu, pihaknya menggandeng tim Jabar Saber Hoaks (JSH) untuk memberikan pencerahan kepada para santri dalam memanfaatkan dunia digital agar digunakan dengan lebih baik.

Menurutnya, kemajuan digitalisasi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan para santri turut mengambil bagian di dalamnya, terutama para santri sebagai calon agamawan di masa datang, maka santri harus paham perkembangan zaman.

"Jangan sampai santri justru menjadi korban atau (digitalisasi) malah dipakai yang kurang baik dan tidak bermanfaat khususnya terkait media sosial," tuturnya.

Uu juga mendorong santri menjadi agen perubahan. Santri harus mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa, dengan mengeluarkan ide yang dimilikinya.

"Santri harus ikut mengeluarkan ide-ide hebat untuk perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik lagi," katanya.

Wagub Jabar juga memotivasi agar santri berorientasi pada inovasi baik terkait dengan pengembangan bidang keagamaan maupun bidang lainnya yang kelak digeluti. Oleh karena itu, santri harus berwawasan luas dan mempunyai bekal keilmuan sekaligus "life skills" dan "soft skills".

"Santri harus pintar dan cerdas. Santri jangan sampai jadi siswa nomor dua di negeri ini. Karena santri pun sebenarnya agen perubahan maka orientasi berpikir harus dibuka lebih luas lagi," kata Wagub Jabar.

Baca juga: BI Lampung mendorong digitalisasi pembayaran di desa wisata
Baca juga: Kemenkominfo sebut lima hal penting untuk dorong transformasi digital
Baca juga: BI NTT gelar program "onboarding" digitalisasi UMKM

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023