Seharusnya DPRD sebagai wakil rakyat mementingkan kesejahteraan rakyat, bukan mementingkan dirinya sendiri."
Serang (ANTARA News) - Puluhan aktivis mahasiswa berunjukrasa di depan kantor DPRD Banten menuntut proses hukum terhadap anggota DPRD Banten yang diduga terlibat kasus korupsi.

Unjuk rasa puluhan mahasiswa berlangsung di depan Kantor DPRD Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang, Jumat, dengan pengamanan puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP Provinsi Banten.

Dalam orasinya para mahasiswa meminta penegak hukum di Banten segera memproses hukum oknum anggota DPRD yang diduga terlibat kasus korupsi, karena oknum anggota DPRD Banten tersebut masih bebas berkeliaran seolah tidak tersentuh dengan hukum.

"Ada anggota DPRD yang diduga terlibat dugaan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa MIPA di Dinas Pendidikan Banten, namun oknum tersebut tidak tersentuh hukum dan bebas berkeliaran," kata kordinator pengunjuk rasa Hidayatullah.

Ia mengatakan, ada seorang angota DPRD Banten yang diduga menerima dana `fee` dari pengadaan barang dan jasa di Dinas Pendidikan tersebut sekitar Rp150 juta. Selain itu, diduga masih ada anggota DPRD Banten yang terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan baju dinas DPRD Banten dengan tersangka Sekretaris DPRD Banten.

"Seharusnya DPRD sebagai wakil rakyat mementingkan kesejahteraan rakyat, bukan mementingkan dirinya sendiri," kata Hidayatullah.

Para mahasiswa meminta DPRD Banten melakukan pembenahan agar kasus-kasus dugaan korupsi tersebut yang melibatkan anggota DPRD Banten tidak berkelanjutan. Meraka juga meminta masyarakat untuk cerdas memilih wakilnya di DPRD Banten agar benar-benar mementingkan kesejahteraan masyarakat.

Hingga unjuk rasa berakhir, tidak ada satupun anggota DPRD Banten yang menemui para pengunjukrasa hingga akhirnya mereka membubarkan diri dengan tertib. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013