Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari menyatakan peserta dengan nilai tertinggi dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 diterima pada Program Studi Teknik Informatika S1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Ashari yang jua Rektor ITS ini menuturkan peserta yang berhasil lolos menjadi mahasiswa baru di kampusnya tersebut memiliki nilai UTBK SNBT mencapai 827,94.

“Peserta nilai tertinggi UTBK SNBT 2023 diterima di ITS pada Program Studi Teknik Informatika dengan nilai 827,94,” katanya dalam konferensi pers Hasil Seleksi Jalur SNBT di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ketua SNPMB: Masih ada 14 persen kursi kosong jalur SNBT

Sementara peserta dengan nilai UTBK SNBT tertinggi kedua yaitu sebesar 827 diterima pada Program Studi Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan nilai tertinggi ketiga sebesar 818,51 diterima pada Program Studi Ilmu Komputer S1 Universitas Indonesia (UI).

Nilai UTBK SNBT tertinggi keempat dan kelima yaitu 816,4 dan 811,81 masing-masing diterima pada Program Studi Sekolah Teknik Elektro dan informatika (STEI) Komputasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Program Studi Kedokteran UPN Veteran Jakarta.

Baca juga: UI terima 3.088 mahasiswa baru lewat jalur UTBK SNBT 2023

Ashari menuturkan secara keseluruhan, peserta yang lolos pada UTBK SNBT tahun ini sebanyak 223.217 orang dari total pendaftar 803.852 orang dengan kuota diterima sebanyak 259.635 orang.

Ia menjelaskan materi UTBK SNBT 2023 memiliki perbedaan dibanding tahun lalu, yakni dari sisi materi tes yang pada tahun ini terdapat tes potensi skolastik dan literasi.

Untuk tes potensi skolastik meliputi empat sub-tes, yakni kemampuan penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif.

Baca juga: UNS terima 3.649 mahasiswa baru jalur UTBK SNBT 2023

“Untuk yang literasi, yaitu literasi Bahasa Inggris, literasi Bahasa Indonesia, dan penalaran matematika,” ujar Ashari.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023