Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mendukung generasi muda untuk bisa menjadi guru atau pendidik dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Kemendikbudristek membuka PPG Prajabatan 2023 untuk mempersiapkan calon-calon guru profesional guna memenuhi ketercukupan pendidik di Indonesia,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Kemendikbudristek menghadirkan program Pendidikan Profesi Guru (PPG Prajabatan) untuk menghasilkan generasi guru baru yang profesional dan berkualitas.

Baca juga: Kemenristekdikti siapkan tiga jalur untuk PPG

Baca juga: Akademisi: PPG untuk pertahankan kualitas guru


Profesi PPG juga merupakan langkah progresif pemerintah untuk menjawab persediaan dan kebutuhan guru baru di Indonesia, karena nantinya guru baru ini menggantikan para pendidik yang telah memasuki masa pensiun.

Saat ini, guru di Indonesia masih didominasi oleh para pendidik yang berusia lanjut dan memasuki usia pensiun. Berdasarkan data Kemendikbudristek, terdapat lebih dari 70.000 guru yang memasuki pensiun tahun ini.

“Itu menyebabkan kekurangan pendidik jika tidak segera disiapkan pemenuhan dari guru-guru baru,” ujar Nunuk.

Oleh sebab itu, program PPG tahun ini memiliki kuota mencapai 59 ribu yang ditujukan bagi mahasiswa S1 dan D4, baik program studi kependidikan maupun non-kependidikan.

Upaya Kemendikbudristek mendapat dorongan dari sejumlah guru di Indonesia, seperti Guru SMP Negeri 1 Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Yusfarinasari yang mengatakan guru profesional akan mampu menggali potensi murid.

Baca juga: IKIP Budi Utomo Malang buka lima program studi PPG

Baca juga: UIN Palu cetak 162 guru profesional lewat program PPG


“Guru yang profesional sangat diperlukan, karena guru bukan hanya mengajar melainkan harus dapat mendidik, membimbing, dan melatih kepemimpinan murid,” katanya.

Dukungan serupa disampaikan oleh Guru SMK Negeri di Pasuruan, Jawa Timur Ain Sayidani yang menuturkan motivasi seorang guru untuk mengajar dan memberikan contoh kepada muridnya dapat menentukan masa depan dari peserta didik.

“Peran guru sangat penting, karena menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah bangsa. Penerus bangsa ada di tangan seorang guru,” kata Ain.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023