Sentani (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Papua bersama PT Freeport Indonesia melakukan simulasi pencegahan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bagi warga peduli api di Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Rabu (21/6).

Kepala Seksi Penanganan Hutan DLHK Papua Markus Iriando di Kemtuk, mengatakan simulasi pencegahan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan merupakan program pokok dari dinas tersebut terkait pengelolaan lingkungan hidup.

"Sehingga kami memberikan apresiasi kepada PT Freeport Indonesia yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan secara umum dan secara khusus terhadap kawasan hutan dan lahan," katanya.

Menurut Iriando, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan praktek langsung kepada para kelompok kerja agar dapat memahami bagaimana tindakan pencegahan yang bisa dilakukan saat terjadi kebakaran hutan dan juga lahan.

"Kami mengharapkan dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat menerapkan langsung pengetahuan ini ke area yang di tanami sehingga apa yang sudah di berikan dapat bermanfaat dalam menjaga dan mengamankan area ini dari ancaman kebakaran hutan," ujarnya.


Baca juga: BBKSDA Riau pantau karhutla di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil

Koordinator Program Rehap Daerah Aliran Sungai (DAS) PT Freeport Indonesia Dendi Sofiandi mengatakan simulasi pencegahan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bagi warga peduli api guna meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam rangka penanaman dan rehabilitasi daerah aliran sungai.

"Simulasi tersebut diikuti oleh tiga kelompok dari perwakilan anggota masyarakat adat Distrik Kemtuk dari empat kampung yakni Kampung Mamda, Mamei, Kwansu dan Kampung Nambon," katanya.

Menurut Dendi kegiatan simulasi yang dilakukan merupakan implementasi peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.59 Tahun 2019 terkait area lokasi rehabilitasi di Kabupaten Jayapura.

Dia menjelaskan dalam program rehabilitasi daerah aliran sungai sesuai P.59 maka DLHK Papua wajib menanam 25 persen tanaman buah-buahan dan 75 persen tanaman kayu atau tanaman kehutanan.

"Tetapi dari hasil koordinasi dan diskusi bersama masyarakat untuk maka diperbanyak tanaman buah sehingga untuk program rehabilitasi dan DAS PT Freeport kami mencoba untuk memperbanyak tanaman buah sehingga mencapai sekitar 35 persen," ujarnya.

Dia menambahkan jika dihitung hektar 100 x 100 meter maka akan menanam sekitar 1.100 tanaman sebab jarak tanamannya adalah 3x3 meter sehingga di dalamnya ada tanaman buah dan kayu.

Baca juga: BMKG: Peluang El Nino terjadi pada Juni ini capai 80 persen
Baca juga: Tim gabungan padamkan 10 hektare karhutla di Giam Siak Kecil 

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023