Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebut pencabutan status pandemi COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai momentum untuk meningkatkan produktivitas nasional.

"Saya harapkan produktifitas nasional meningkat dengan diubahnya (pandemi) menjadi endemi," kata Hary Tanoe di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Rabu.

Hary juga mengatakan bahwa keberhasilan Indonesia lepas dari pandemi COVID-19 tidak lepas dari kerja keras Presiden Jokowi dan pencapaian tersebut adalah hal yang patut disyukuri oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kita bersyukur bahwa kita mampu mengatasi masalah pandemi, Indonesia yang terbaik, itu juga merupakan kerja keras dari Pak Jokowi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu resmi mencabut status pandemi COVID-19 dan Indonesia mulai memasuki masa endemi COVID-19.

"Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi," kata Presiden Jokowi.

Keputusan itu, kata Presiden Jokowi, diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka kasus konfirmasi harian COVID-19 yang mendekati nihil.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa hasil sero survei menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19

Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO), kata Presiden Jokowi, juga telah mencabut status public health emergency of international concern.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih.

"Tentunya dengan keputusan ini perekonomian nasional bergerak semakin baik dan meningkatkan status kehidupan ekonomi sosial masyarakat," kata Presiden Jokowi.
 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023