Jakarta (ANTARA) - Perusahaan yang menyediakan solusi bisnis digital Software-as-a-Service (SaaS) bagi operator logistik dan transportasi, McEasy, mendukung upaya pelaku industri logistik dalam mengantisipasi lonjakan angkutan logistik lewat inovasi digital dan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Kami sangat bersemangat terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri logistik dengan menyediakan solusi bisnis terbaik. Kami memahami betapa pentingnya adaptasi dan transformasi bagi bisnis dalam menghadapi dunia yang berubah secara cepat. Kami bertujuan untuk mendukung dan mempercepat kesuksesan bisnis pelanggan kami,” ujar CEO McEasy, Raymond Sutjiono, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pengembangan inovasi terjadi berkat adanya funding pada akhir tahun lalu untuk optimasi route optimization dan fleet management sehingga memberikan nilai tambah bagi konsumen dan meningkatkan eksistensi di kota lapis dua dan tiga dengan pertumbuhan bisnis 300 persen dari tahun lalu.

Baca juga: Qualcomm sebut Hybrid AI berperan penting dalam teknologi

Digitalisasi McEasy melibatkan penggunaan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja bisnis. Perusahaan mencatat logistik dan distribusi menjadi fokus terbesar, yakni sebanyak 35,3 persen dari bisnis yang telah dijalankan. Sedangkan sektor transportasi sebanyak 38,2 persen dan lainnya sebesar 26,5 persen.

Peningkatan itu tak lepas dari kontribusi dua produk McEasy yang ditawarkan, yakni Transportation Management System (TMS) dan Vehicle Smart Management System (VSMS). Pada produk TMS, pelanggan dapat menggunakan beberapa fitur unggulan, antara lain Delivery Management untuk mengatur fleet order, surat jalan dan bukti pengiriman digital, dan Route Optimization untuk menetapkan rute pengiriman yang paling efisien.


Sementara produk VSMS dapat mempermudah proses manajemen dan monitoring armada dengan analisis real-time yang didukung teknologi AI. Fitur VSMS antara lain fleet management dan sensor telematik dapat mempermudah proses penjadwalan, meningkatkan keakuratan Estimated Time of Arrival dan memastikan keamanan perjalanan.

McEasy mencatat menjelang semester 2 pertengahan tahun ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan pergerakan angkutan barang hingga tutup tahun dampak dari hari belanja online nasional (Harbolnas) dengan tanggal ganda.

Perusahaan juga mengacu data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) yang memperkirakan semakin tumbuhnya rantai pasok pada tahun 2023 sebesar 5-8 persen berdasarkan data proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7-5,3 persen.

Sedangkan proyeksi industri sektoral yang disusun Kamar Dagang dan Industri Indonesia berada pada angka 1,0-7,8 persen didukung riset lembaga survei pasar logistik Indonesia yang diproyeksikan meningkat sekitar 7,9 persen pada 2023.

Langkah itu merupakan bentuk dukungan McEasy terhadap upaya Pemerintah dalam menata kembali sektor logistik melalui platform digital dari hulu ke hilir berupa pembangunan National Logistics Ecosystem (NLE).

Penataan NLE diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional serta didukung dengan program Strategi Nasional pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Baca juga: Mengatasi ancaman AI dengan menonjolkan identitas pada karya

Baca juga: Kemenkominfo pantau perkembangan AI di media sosial jelang Pemilu 2024

Baca juga: Sekjen PBB dukung pembentukan badan AI global

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023