Ankara (ANTARA) - Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyatakan ketidaksetujuannya atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menuding Presiden China Xi Jinping sebagai diktator.

“Tidak (setuju), dan bentuk pemerintahan yang dimiliki China adalah urusan rakyat China,” kata Hipkins kepada wartawan, Kamis, ketika ditanya apakah dia setuju dengan pernyataan Biden.

Pernyataan Hipkins itu, yang disiarkan di Radio New Zealand yang dikelola pemerintah, disampaikan hanya beberapa hari sebelum kunjungannya ke China.

Dia dijadwalkan berangkat ke Beijing pada Minggu (25/6) mendatang.

Sebelumnya pada Selasa (20/6), Biden menggambarkan Xi sebagai diktator.

Biden mengatakan Xi merasa malu atas ketegangan baru-baru ini terkait benda yang dicurigai sebagai balon mata-mata China dan meledak di atas wilayah AS.

“Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil boks yang penuh dengan peralatan mata-mata adalah dia tidak tahu itu ada di sana," ujar Biden.

"Saya serius, itu adalah hal yang sangat memalukan bagi para diktator ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi," kata Biden, menambahkan.

Kementerian Luar Negeri China menyebut komentar itu bertentangan dengan fakta, melanggar etika diplomatik, dan sangat melanggar martabat politik China.


Sumber: Anadolu

Baca juga: PM Selandia Baru kunjungi China untuk temui Xi Jinping

Baca juga: Biden sebut Presiden China Xi Jinping diktator

 

Balon terbang misterius di langit AS, diduga pengintai milik China

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023