keberagaman etnis yang kebanyakan berlatar belakang pengusaha juga merupakan tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan layanan
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengapresiasi inovasi pelayanan publik berbasis digital yang datang dari warga yang menjadi pengurus Rukun Warga (RW) 012 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading untuk warga di 31 RT yang bermukim di wilayah RW tersebut.

Apalagi, secara teknis inovasi itu juga berkolaborasi dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara.

"Kami berharap inovasi dan kolaborasi ini bisa menjadi motivasi bagi RW di wilayah lain dalam memberikan layanan kepada warga," kata Ali dalam pernyataannya di Jakarta Utara, Kamis.

Pengurus RW012 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengembangkan sistem layanan publik berbasis digital untuk kemudahan warga setempat. Tidak hanya memindah layanan administratif ke fitur situs beralamat https://rw-12.id/, digitalisasi yang dikembangkan juga mencakup aplikasi layanan kedaruratan berikut tombol panik yang dapat diunduh di Playstore.

Ketua RW012 Kelurahan Pegangsaan Dua Soedirman mengatakan digitalisasi layanan itu hadir menyesuaikan dengan tuntutan zaman.

 Sebagai pengurus di wilayah RW yang meliputi area dengan luas sekitar 50 hektare dengan jumlah 31 RT, digitalisasi layanan akan memberi kemudahan bagi warga.

"Warga kami ada sekitar 2.000 rumah dengan jumlah jiwa sekitar 10 ribu orang. Bayangkan bagaimana mengurusnya dan memastikan layanan terselenggara dengan baik," kata Soedirman di Jakarta, Kamis.

Dilanjutkan Soedirman, keberagaman etnis yang kebanyakan berlatar belakang pengusaha juga merupakan tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan layanan. Karena itu, sejak dua tahun lalu pihaknya berupaya mengembangkan situs  untuk memudahkan layanan administratif warga.

Layanan administratif yang disediakan secara digital itu seperti layanan administrasi kependudukan, mutasi, perizinan dan surat keterangan. Secara teknis, layanan tengah proses koordinasi agar bisa terkoneksi dengan sistem di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan Jakarta Kini (Jaki).

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya memastikan terjaminnya sembilan layanan pokok seperti keamanan, kebersihan, kenyamanan, kesehatan dan administratif bagi warga. Selanjutnya, dikembangkan pula aplikasi digital yang bisa akses melalui ponsel dan bisa diunduh melalui Playstore.

Pihaknya juga melengkapi dan mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan berbagai layanan administrasi yang sudah ada di dalam situs dan fitur pembayaran iuran, pengaduan warga, pemantauan ketinggian air, dan tombol panik.

Fitur pemantauan ketinggian air itu akan memberikan informasi serta notifikasi bila terjadi kenaikan muka air saluran yang ada dj wilayah RW 12. Dengan begitu, pihak RW nanti bisa segera menindaklanjuti melakukan penanganan dengan mengaktifkan sejumlah pompa untuk mengalirkan air keluar wilayah RW 12 Pegangsaan Dua.

Sedangkan fitur tombol panik yang ada dalam aplikasi merupakan panggilan kedaruratan warga di lingkungan permukiman mereka. Selama 24 jam disiagakan petugas melakukan pemantauan dan menindaklanjuti panggilan dari fitur tersebut.

"Misalkan orangnya lagi di luar, tapi dia mendapat informasi ada sesuatu di rumah tinggal tekan tombol panik. Petugas kami akan segera menyambangi memastikan ada apa untuk dilakukan penanganan lanjutan," ujarnya.
Baca juga: Dinkes DKI optimalkan pelayanan kesehatan saat udara tak sehat
Baca juga: Pemkot Jaksel tawarkan bidang pelayanan masyarakat di bursa kerja
Baca juga: PPIH Embarkasi Jakarta siapkan pemindai untuk cek bawaan calon haji

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023