Sebanyak 137 unit ini kalau bisa tahun ini semua. Masih kurang banyak, makanya tak cicilSolo (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Gibran Rakabuming menargetkan pada 2025 tidak ada lagi rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah.
"Penanganan RTLH dapat selesai pada tahun 2025. Meski demikian, jika donatur bertambah banyak ada kemungkinan nol RTLH dapat tercapai pada tahun 2024," katanya saat meninjau pembangunan RTLH di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat.
Pemkot Surakarta memaksimalkan kegiatan rehabilitasi RTLH milik warga setempat, baik melalui anggaran bantuan dari pemerintah setempat, Pemerintah Pusat, BUMN maupun swasta.
"Penanganan RTLH dapat selesai pada tahun 2025. Meski demikian, jika donatur bertambah banyak ada kemungkinan nol RTLH dapat tercapai pada tahun 2024," katanya saat meninjau pembangunan RTLH di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat.
Pemkot Surakarta memaksimalkan kegiatan rehabilitasi RTLH milik warga setempat, baik melalui anggaran bantuan dari pemerintah setempat, Pemerintah Pusat, BUMN maupun swasta.
"Dari 1.400 unit RTLH, ini sudah berkurang terus," kata Gibran Rakabuming.
"Di daerah Semanggi, Mojo masih banyak, sisanya menyebar. (fasilitas) MCK (mandi, cuci, kakus) ya masih banyak," katanya.
Wali Kota mengatakan, saat ini banyak pihak yang mau membantu pembangunan RTLH di Solo. Untuk pendanaan bisa berasal dari pemerintah pusat, Pemkot Surakarta, BUMN, dan swasta.
"Swasta juga banyak, proposal kan nggak pernah berhenti," katanya.
Gibran menjelaskan, dalam waktu dekat akan dibangun sebanyak 137 unit RTLH, melanjutkan Bandar Semanggi yang sebelumnya sudah selesai dibangun.
Baca juga: Peserta Latsitardanus XLIII rehabilitasi puluhan RTLH di Sumbar
Baca juga: Kasad: TNI AD bantu pemulihan pascapandemi lewat renovasi RTLH
Baca juga: Warga Sekarjaya OKU Sumsel terima bantuan program rehabilitasi RTLH
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023