Sanaa (ANTARA) - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan risiko banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur di Yaman.

Organisasi PBB tersebut menyatakan dalam peringatan dini cuaca pada Rabu (21/6) bahwa sebagian besar wilayah di Yaman barat dan selatan telah terdampak banjir selama sepekan terakhir akibat hujan lebat yang terus mengguyur.

FAO mengonfirmasi bahwa 80 keluarga terdampak banjir di Distrik Modia, Provinsi Abyan, Yaman selatan, yang menyebabkan kekurangan makanan dan tempat berlindung yang parah.
 
   


Organisasi tersebut memperkirakan risiko banjir akan berlanjut pada pekan mendatang karena curah hujan yang tinggi. Kemungkinan lebih dari 5.800 orang di provinsi Abyan, Lahij, Dhamar, Saada, Hajjah, Hodeidah, Sanaa dan lainnya akan terdampak banjir.  

FAO menyarankan upaya penanganan banjir dengan menambag penampungan pengungsi yang masih terbatas, dan menyerukan evakuasi orang dan ternak dari wilayah rawan banjir.   

FAO juga memperingatkan bahwa perubahan iklim berdampak besar terhadap ketahanan pangan di Yaman, mengubah produksi pertanian dan mengakibatkan penurunan hasil panen. Akibatnya, kondisi itu meningkatkan kelangkaan pangan di negara tersebut.
 
 


FAO juga memperingatkan bahwa perubahan iklim berdampak besar terhadap ketahanan pangan di Yaman, mengubah produksi pertanian dan mengakibatkan penurunan hasil panen. Akibatnya, kondisi itu meningkatkan kelangkaan pangan di negara tersebut

Kekeringan, banjir, dan fenomena cuaca lainnya juga meningkatkan kerentanan   pangan, terutama pada  masyarakat yang sangat bergantung hasil pertanian.
 
FAO mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kepada Yaman guna membantu negara itu mengatasi risiko banjir dan perubahan iklim.
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023