London (ANTARA News) - Gol menit akhir yang diciptakan Gareth Bale memenangkan Tottenham Hotspur 3-2 atas West Ham United, Senin.

Gol Bale itu mendongkrak peringkat klub itu naik ke urutan ketiga klasemen sementara Liga Utama Inggris. Gol itu tercipta lantaran Bale punya hati yang merdeka, bukan hati yang direcoki oleh kepentingan diri sendiri.

Gol dalam sepak bola bukan sekedar momen seketika. Gol merupakan momen diri pribadi pemain. Gol merupakan akumulasi kreativitas pemain dan keberanian menjadi diri sendiri.  

Bale membuka golnya pada menit ke-13 tapi baru menunjukkan kehebatannya pada menit ke-90 ketika tendangannya melesat melewati penjaga gawang Jussi Jaaskelainen, yang sebelumnya amat piawai menyelamatkan gawangnya dari beberapa gebrakan pemain tamu.

Tendangan penalti dari Andy Carroll serta gebrakan Joe Cole pada babak kedua membuat tim tamu memimpin, tetapi pemain tengah asal Islandia Gylfi Sigurdsson menyamakan kedudukan bagi Spurs ketika waktu tinggal 14 menit lagi.

Spurs terpaut dua poin dari Chelsea dengan simpanan 51 poin sedangkan West Ham melorot ke urutan ke-14 pada laga amat mengenaskan bagi klub dari timur London itu.

Laga malam itu juga mengenang perayaan kematian 20 tahun mantan kapten tim yang memenangkan Piala Dunia 1966, Bobby Moore.

Sebelum laga itu digelar, Bale mengaku bahwa ia lebih berkonsentrasi untuk menghadapi derby London Utara menghadapi Arsenal pada Minggu (3/3). Ini lantaran selisih satu poin antara kedua tim itu membuat perebutan tiket Liga Champions musim depan bakal berlangsung sengit.

Bertolak dari kenyataan yang dihadapi klubnya itu, Bale sudah selayaknya menyingkirkan kepentingan diri sendiri. Ia ingin agar timnya merengkuh sukses di ajang sepak bola Eropa dan domestik.

Sebuh pilihan yang bersumber dari hati yang merdeka. Dan Bale telah melakukannya.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013