Jakarta (ANTARA) - Himpunan Alumni Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (HA SB-IPB) melakukan pemberdayaan desa berbasis digital bertajuk Smart Village 4.0 di Desa Bojong Koneng, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut merupakan upaya HA SB-IPB mengembangkan potensi masyarakat desa agar mampu membangun desa yang berkelanjutan dan berdaya saing sesuai dengan kearifan lokal yang ada.

Ketua HA SB-IPB Irvandi Gustari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan bekal ilmu kepemimpinan yang diberikan oleh HA SB-IPB diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di wilayah Sentul.

Pelatihan-pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan yang diberikan diharapkan dapat diaplikasikan dalam keseharian masyarakat baik untuk bekerja maupun berusaha.

Optimalisasi pemberdayaan desa berbasis digital 4.0 dibarengi juga dengan pemberian Youth Leadership Development Program (YLDP). Program pelatihan kepemimpinan yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat menjadi pemimpin-pemimpin lokal yang berperan sebagai motor penggerak dan agen perubahan bagi lingkungannya.

"Kami menyiapkan mereka bekal ilmu leadership dalam melakukan setiap kegiatan apapun baik itu belajar maupun berusaha di bidang UMKM. Kami membekali dengan berbagai macam ilmu-ilmu untuk menjalin relasi, memelihara relasi sehingga diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang positif," kata Irvandi.

Dalam memberikan pelatihan itu, HA SB-IPB juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Hadityawarman Foundation, Matahati Consulting, Sentul City hingga Baznas terkait permodalan untuk masyarakat desa yang ingin membangun usaha. Adapun kegiatan YLDP tersebut berlangsung mulai Jumat (23/6) hingga Minggu (25/6).

"Kami harapkan bisa menghasilkan sesuatu yang positif di kehidupan para peserta sehingga akan menjadikan sesuatu yang produktif, kami membekali di situ. Program yang berlangsung tiga hari ini merupakan program yang berkesinambungan yang dilakukan dengan mengajak beberapa pihak dengan peserta mencapai 50 orang," ucap Irvandi.

Sementara, Founder Hadityawarman Foundation Aditya Warman menjelaskan program Smart Village 4.0 merupakan program pemberdayaan desa dengan menerapkan pendekatan terpadu termasuk pembangunan masyarakatnya, pemanfaatan sumber daya alam setempat serta penerapan teknologi digital, tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Ia mengharapkan program Smart Village 4.0 yang diinisiasi oleh HA SB-IPB mampu membawa masyarakat pedesaan melompat lebih jauh. "Kami ingin mengajak masyarakat Sentul untuk melompat lebih jauh bersama-bersama," ujar Aditya.

Dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat Sentul peserta YLDP itu, Aditya menekankan pentingnya penguasaan tool set sebagai metode peningkatan kemampuan masyarakat dalam bekerja maupun berusaha.

Selain tool set, ia juga memperkenalkan dua metode peningkatan kemampuan lain, yakni skill set dan mindset.

Menurutnya, tiga metode tersebut saling berkesinambungan satu sama lain untuk menciptakan sudut pandang baru yang positif.

"Masalah utama saat ini ialah banyak orang yang gagal memiliki mindset (kerangka berfikir)  tetapi mereka tidak bisa langsung dibekali pelatihan tentang mindset. Untuk bisa menciptakan mindset perlu perpaduan tool set dan skill set," tuturnya.

Ia mengharapkan Smart Village 4.0 bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Secara spesifik lagi, kata dia, melalui pendekatan inovatif dan penerapan teknologi digital.

Diharapkan program tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan membuka peluang baru dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan dukungan dan partisipasi semua pihak yang terlibat, harapannya Smart Village 4.0 dapat menjadi landasan yang kokoh dalam mewujudkan desa-desa yang berdaya, berkelanjutan, dan inovatif.

"Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan yang lebih baik bagi desa-desa kita dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan," ujar Aditya.

Baca juga: Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILiaN Mijen Kudus

Baca juga: BRIN: Pembangunan desa berbasis digital dorong kemandirian desa

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023