Badung (ANTARA) - Sejumlah komunitas peduli lingkungan di Bali berkumpul dan mengajak wisatawan mengisi petisi soal komitmennya dalam mendukung pelestarian alam di Pulau Dewata.

Di pimpin oleh komunitas KemBali Becik, di Pantai Seseh Kabupaten Badung, Jumat, pengunjung terlebih dahulu diajak membersihkan pantai bersama komunitas Trash Hero, kemudian yoga bersama Chandra Yoga, dan menikmati musik sambil memperkenalkan petisi yang mereka gagas.

“Hal yang mau kita perkenalkan adalah Traveler’s Pledge (janji wisatawan), jadi kita mengajak wisatawan menyatakan komitmen mendukung pelestarian alam Bali. Jadi mereka tetap berwisata menikmati Bali tapi dengan pariwisata berkelanjutan,” kata Tim Kampanye KemBali Becik Saraswati Ratnanggana.

Nantinya, dalam petisi yang disebar secara daring akan berisi janji wisatawan seperti turut mengurangi sampah, tidak menggunakan plastik sekali pakai, menggunakan transportasi umum, hingga menghargai kearifan lokal.

Dalam kegiatan kumpul komunitas ini, mereka turut mengundang sejumlah wisatawan dan menggelar acara di Pantai Seseh sebagai salah satu objek wisata yang kerap diramaikan wisatawan mancanegara.

Pada hari peluncuran Traveler’s Pledge, Saraswati menargetkan 100 wisatawan terlibat dan menandatangani petisi pelestarian alam.

Ke depan, melalui media sosial maupun pertemuan komunitas, KemBali Becik mengaku akan semakin gencar menggaet wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkomitmen menjaga alam dan lingkungan Bali.

Hal ini dilakukan mengingat belakangan ramai wisatawan mancanegara yang berkelakuan tidak bertanggung jawab.

“Jadi kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa yuk kita liburan di Bali tapi lebih bertanggung jawab, lebih menghormati lokal, menghargai alam dan lingkungannya,” ujar Saraswati.

Sejak 2022 sendiri, komunitas ini telah mendapat sorotan Pemprov Bali lantaran mendukung penggunaan kendaraan listrik dan pariwisata berkelanjutan.

Ke depan, mereka berencana akan kembali menggaet kerja sama pemerintah daerah dalam upaya mengumpulkan komitmen wisatawan karena selaras dengan kebijakan pemerintah saat ini dalam membangun pariwisata berkualitas.

“Pasti ke depan kerja sama dengan pemerintah lagi. Sebenarnya prosesnya sekarang bergeraknya masih di komunitas banget masih rangkul komunitas-komunitas lingkungan dan bisnis pariwisata, nanti pemerintah ke depannya,” tutur Saraswati.

Dalam pertemuan itu, kegiatan yoga menjadi bentuk kegiatan kebugaran yang dikenalkan ke wisatawan, sementara bersih pantai merupakan hal rutin yang kerap wisatawan temukan di pantai-pantai di Bali.

Pengelola Komunitas Trash Hero Brigitte Kamajaya menyebut sebanyak 84 kilogram sampah berhasil dikumpulkan di sepanjang Pantai Seseh dalam waktu satu jam.

Ia mengaku senang atas kolaborasi ini dan berharap kerja sama dalam membersihkan sampah pantai dapat terus terjalin.

“Ini supaya pantai lebih bersih dan banyak yang tahu kegiatan ini, bagus kalau kerja samanya berlanjut terus, ini dapat 84 kilogram total, biasanya kami tiap hari Minggu kumpulkan sampah dipisah biar bisa diolah dipakai,” tuturnya.
Baca juga: Wagub Bali: selamatkan air dengan lebih serius lestarikan alam
Baca juga: Tri Hita Karana menjadi kekuatan pariwisata berkelanjutan di Bali
Baca juga: Sandiaga: Presidensi G20 tampilkan sisi terbaik alam dan SDM Indonesia


 

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023