Melalui kegiatan sedekah hutan, hakikat ilmu humaniora yang dikembangkan FIB UI menemukan relevansinya. Manusia, alam, dan budaya, adalah satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Depok (ANTARA) - Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) Dr Bondan Kanumoyoso mendukung segala upaya melestarikan dan menjaga alam karena budaya dapat hidup dan berkembang jika masyarakat memuliakan air, tanah, udara, dan pepohonan.

"Melalui kegiatan sedekah hutan, hakikat ilmu humaniora yang dikembangkan FIB UI menemukan relevansinya. Manusia, alam, dan budaya, adalah satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penghargaan dan pemuliaan terhadap alam adalah juga penghargaan dan pemuliaan terhadap manusia dan budaya," ujar Bondan Kanumoyoso di Kampus UI Depok, Senin.

FIB UI melalui Komunitas Bakul Budaya bekerja sama dengan Makara Art Center UI mengadakan pagelaran “Sedekah Hutan UI 2023,” yang dibuka dengan kirab dan ritual sedekah hutan, diiring alunan pukulan gendang dan angklung.

Para peserta melakukan kirab dari pelataran FIB UI hingga area UI Wood dan melakukan penanaman pohon beringin putih.

Puluhan seniman tradisi Sunda dari Garut pimpinan Abah Asep Santana mengikuti kegiatan tersebut dan dua penari dari Bakul Budaya yaitu Emma Wuryandi dan Sufiania Nayasubrata, turut memeriahkan acara tersebut.

Baca juga: BEM Vokasi UI tanam 3.500 bibit bakau di Indramayu

Pada kegiatan tersebut juga dilepas 100 ekor burung pipit di area Hutan UI dan 1.000 bibit ikan nila di Danau Kenanga untuk mendukung konservasi dan pemeliharaan lingkungan.

Kepala UPT Makara Art Center Dr. Ngatawi Al Zastrouw mengatakan acara sedekah hutan ini ibarat menyelam sambil minum air, karena aksi konservasi alam dilakukan sambil merawat kebudayaan Nusantara.

Rangkaian Sedekah Hutan UI 2023 akan dilanjutkan dengan beberapa kegiatan antara lain bincang-bincang seputar pelestarian lingkungan dan hutan, pameran fotografi, lomba cipta puisi tentang hutan dan lingkungan hidup, workshop eco-enzyme dan eco-print, serta panggung musik dari barang bekas.

Ketua Umum Bakul Budaya Dewi Fajar Marheni menyebut kegiatan-kegiatan ini akan mengajarkan masyarakat untuk lebih mencintai alam dan budaya Indonesia yang luhur.

Baca juga: Guru Besar UI: Definisikan budaya secara sederhana

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023