bertujuan untuk melestarikan Kampung Betawi
Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia melibatkan siswa SDN Petamburan 05 Jakarta Pusat untuk melestarikan Silat Sabeni lewat permainan inovasi.

"Kami bekerjasama dengan Sikumbang Tenabang mengajak siswa-siswi kelas 4, 5,dan 6 SDN Petamburan 05 untuk melestarikan Budaya Betawi," kata Dosen Program Studi Arkeologi FIB Universitas Indonesia Isman Pratama saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan kegiatan dengan tajuk "Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Budaya Silat Sabeni" bertujuan untuk melestarikan Kampung Betawi.

Kegiatan ini sekaligus dalam rangka program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang menyoroti budaya dan sejarah penting kawasan Tanah Abang.

Dikisahkan, keberadaan Engkong Sabeni sebagai legenda silat di Tanah Abang, meninggalkan beberapa cerita kepahlawanan untuk masyarakat sekitarnya.

Keahlian silat Sabeni bahkan terdengar  Kompeni dan Kampetai sehingga membuat keduanya mengirimkan Sumo dan Jawara dari Komandan Polisi Belanda untuk menantang Sang Legenda.

Menurutnya, Silat Sabeni terkenal dengan ciri khas ragam jurusnya yang terkenal karena kecepatan dan kepraktisannya.

Terlebih, Silat Sabeni masuk dalam warisan budaya takbenda yang merupakan salah satu nyawa dari kebudayaan Betawi.

"Keberadaan dari Silat Sabeni kurang mendapatkan perhatian, baik dari lingkungan masyarakat sekitar, maupun pemerintah," tambahnya.

Hal ini sangat disayangkan mengingat silat merupakan salah satu ikon pertunjukan dari Jakarta, tempat di mana kebudayaan Betawi mengakar.

Maka dari itu, tim Pengabdian Masyarakat FIB UI berusaha mengangkat kembali Silat Sabeni menjadi objek edukasi lewat permainan inovatif bagi anak-anak sekolah dasar.

Dia berharap budaya Betawi ini bisa terus dilestarikan dan dicintai oleh masyarakat setiap zaman.

"Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI mengangkat Silat Sabeni sebagai objek budaya di Tanah Abang yang perlu untuk dikaji dan dilestarikan," tuturnya.

Sementara itu, Pegiat Budaya Betawi Roni Adi mengapresiasi kegiatan ini yang telah meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai kebudayaan Betawi dengan dikemas menarik.

"Anak-anak usia sekolah dasar merupakan sasaran yang tepat untuk penanaman pengetahuan kebudayaan sejak dini agar mengakar dalam ingatan kolektif mereka melalui sosialisasi," ujar Roni.

Dia berharap melalui kegiatan ini generasi muda dapat memiliki pengetahuan untuk melestarikan kesenian Silat Sabeni agar tidak tergerus zaman.

Pelestarian Silat Sabeni melalui permainan inovasi dibuka dengan pementasan drama anti-kekerasan (bullying) yang kemudian berlanjut  dengan cerita sejarah Silat Sabeni yang disampaikan Roni Adi.

Di akhir kegiatan, para siswa diajak untuk ikut serta dalam permainan yang terinspirasi dari Silat Sabeni serta kisah mengenai sungai-sungai yang mengaliri di DKI Jakarta.
Baca juga: Dinas Usaha Kecil DKI selenggarakan pelatihan pembuatan batik Betawi
Baca juga: Lestarikan budaya, masyarakat gelar Festival Hajat Bumi Kramat Ganceng
Baca juga: ISMEA semarakkan Festival Betawi 2023 di PGC Cililitan
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023