Depok (ANTARA) - Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Untung Yuwono menyatakan pihaknya telah menjalin hubungan baik, terutama terkait dengan pendidikan, dengan Jepang sejak relatif lama.

"Ini ditandai dengan adanya Program Sarjana Studi Jepang di fakultas dan Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Lembaga Bahasa Internasional FIB UI," kata dia di Depok, Sabtu.

Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di masa pandemi, katanya, mahasiswa asing banyak yang mempelajari bahasa dan budaya Indonesia meski secara daring.

Saat ini, setelah pandemi COVID-19 mulai mereda, ucapnya, semakin banyak mahasiswa Jepang yang menimba ilmu melalui skema pertukaran mahasiswa secara luring.

"Mahasiswa dari Jepang merupakan kelompok peserta terbesar kedua. Tren ini membuka peluang bagi Indonesia, khususnya UI, dan Jepang untuk menghidupkan kembali program pertukaran pendidikan dan budaya serta mempererat hubungan di sektor tersebut," ujar Untung.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang telah terjalin sejak 1958. Pada Mei tahun ini, relasi keduanya telah memasuki usia 65 tahun.

Baca juga: Presiden Jokowi dan PM Kishida bahas peningkatan kemitraan RI-Jepang

Untuk memperingati jalinan kerja sama Indonesia–Jepang, FIB UI dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyelenggarakan seminar bertajuk “Indonesia-Japan Bilateral Relations: Celebrating 65 Years of Friendship and Cooperation, Moving Forward Together”.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu RI Yayan Ganda Hayat Mulyana menyebut hubungan Indonesia–Jepang yang terjalin selama 6,5 dekade perlu ditingkatkan melalui kerja sama dengan memanfaatkan berbagai kesempatan.

Pemanfaatan kerja sama baru, katanya, dapat dilakukan di bidang transformasi digital, transisi energi, serta kerja sama politik, pertahanan, dan keamanan.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan hubungan strategis kedua negara dapat mencakup nilai fundamental bersama, tujuan strategis, serta lingkungan strategis.

Selain memperluas kerja sama, katanya, keduanya juga perlu membangun ekonomi dan memperdalam interaksi.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan Indonesia dan Jepang akan menjadi pemain kunci regional untuk memastikan kawasan ini damai dan sejahtera bagi generasi mendatang.

"Tahun ini adalah tahun penting bagi kedua negara dan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kolaborasi, sebagaimana yang tercermin dalam logo HUT Ke-65 Jepang–Indonesia yang memiliki arti hitotsu no kokoro atau satu hati," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi UI raih beasiswa IISMAVO di Jerman
Baca juga: Rektor UI: Pembuatan kebijakan publik harus perhatikan pihak terkait

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023