Seoul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menghubungi sekutu utama AS, Korea Selatan, untuk membahas hasil kunjungan Blinken ke China bulan ini, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Sabtu.

Blinken mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin bahwa ia telah mengadakan dialog yang jujur, praktis, dan konstruktif dengan pihak China, dan ingin menjelaskan hasil kunjungannya sedetail mungkin, kata pernyataan kementerian.

Blinken dan Jin setuju untuk terus berkomunikasi mengenai hubungan dengan China dan mendesak pemerintah China untuk mengambil peran konstruktif dalam penangguhan provokasi dan denuklirisasi Korea Utara, masih dari sumber kementerian.

Dalam kunjungannya itu ke China, Blinken bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pejabat tinggi lainnya. Kedua belah pihak sepakat untuk menstabilkan persaingan sengit di antara mereka untuk menghindari konflik, tetapi gagal menghasilkan terobosan besar.

Sementara itu, Korea Utara mengkritik Blinken karena mencoba membuat China menekan Korut untuk meletakkan senjata. 

Korut juga memperingatkan bahwa pihaknya bisa bertindak lebih agresif terhadap tindakan militer AS yang meningkat di Semenanjung Korea, kata media pemerintah Korut, KCNA, pada Sabtu.

"Ancaman Blinken pada China untuk menekan Korea Utara merupakan mentalitas hegemonik yang berbahaya," kata KCNA, yang mengutip seorang pejabat kementerian luar negeri Korea Utara.

Korut menembakkan dua rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya pekan lalu, kurang dari satu jam setelah Pyongyang mengeluarkan peringatan soal latihan militer pasukan Korea Selatan bersama AS.

Negara yang terisolasi itu berada di bawah sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyebut hubungan AS-China setelah kunjungan Blinken berada di jalur yang tepat.

"Kami berada di jalur yang tepat untuk memastikan kedua belah pihak mampu menciptakan kondisi yang lebih aman karena AS melakukan pendekatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ujar Biden.

"Kami juga memastikan ekonomi AS dapat menguntungkan banyak orang," kata Biden, menambahkan.

Hubungan antara AS dan China memburuk selama pemerintahan Presiden Donald Trump karena perang dagang. 

Hubungan kedua negara juga menegang karena klaim tegas Beijing atas Taiwan dan dugaan AS soal balon mata-mata China.

Sumber: Reuters


 Baca juga: AS minta China tekan Korea Utara kembali berdialog

Baca juga: AS dan China sepakat stabilkan hubungan


 

Presiden Korsel serukan dialog setelah peluncuran rudal Korut

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023