Pasangan gado-gado Indonesia-Belanda ini menaklukkan duet India Siddhant Bhantia dan Nitin Kumar Sinha. Keduanya mengatasi unggulan ketiga itu lewat dua set langsung 6-4, 6-3 di Lapangan Tenis The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Sabtu.
"Bahagia pasti bisa meraih poin maksimal di sektor ganda. Kami tadi bermain solid, ya. Thiemo servis sama return-nya solid. Jadi, enggak bisa banyak komplain, lah. Bahagia sama performance kami," kata Justin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Justin dan Thiemo mampu membukukan tiga gim beruntun di awal set pertama. Keunggulan dua angka itu sanggup mereka pertahankan hingga akhir set. Servis ace petenis jangkung dari negeri kincir angin itu pun menghaturkan poin kemenangan untuk keduanya.
"Saya senang berpasangan dengan Justin. Ia pemain ganda yang piawai. Apalagi, ia kidal. Saling melengkapi," ujar Thiemo, yang pernah menembus top 40 tunggal dunia itu.
Justin dan Thiemo pun mencetak break pada gim pembuka set kedua. Lesatan bola mereka memperdaya lawan. Tanpa bertele-tele, mereka rebut servis lawan sekali lagi.
Lagi-lagi, lawan tak dapat mengantisipasi. Sementara itu, dalam bertahan, duet yang terpaut sebelas tahun itu menggagalkan seluruh percobaan break selama laga satu jam tujuh menit.
"Tidak bisa dibilang menang mudah juga. Kami tahu kami harus press terus sepanjang laga, harus selalu agresif. Kalau enggak, lawan punya kesempatan untuk balik. Apalagi, kita tahu mereka menyingkirkan seeded teratas di semifinal kemarin," kata Justin.
Berkat hasil turnamen berlevel M15 ITF itu, Justin mengoleksi sembilan gelar sepanjang karier dan kedua pada tahun ini. Kendati demikian, tunggal nomor dua Indonesia itu mengaku belum memiliki target khusus pada sektor ganda dan ingin fokus bermain tunggal.
Semata pengingat, lima tahun lalu, ia pernah berada di peringkat 403 ganda dunia.
Di pekan ketiga turnamen tersebut duet juara ini akan kembali berlaga.
"Kami masih dalam proses adaptasi supaya bisa sreg. Masih ada beberapa kesalahan yang akan kami evaluasi bersama pelatih. Dari saya sendiri, mungkin akan berbenah di poin-poin krusial, ya," ujar Justin.
Sementara itu, partai final tunggal akan mempertemukan wakil Ukraina Yurii Dzhavakian (1043) dengan wakil Jepang Sora Fukuda (985).
Pada semifinal, Yurii mengalahkan unggulan teratas sekaligus juara pekan pertama Omar Jasika, 3-6, 6-2, 2-0 (ret). Sementara Sora menyudahi langkah jagoan tuan rumah serta unggulah ketujuh Rifqi Fitriadi, 7-6(6), 2-6, 6-3.
Baca juga: Puluhan tim tenis Jabodetabek meriahkan TipTip Dash Tennis Tournament
Baca juga: Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja turun lapangan di "Lagi-Lagi Tenis"
Baca juga: Rifqi Fitriadi turun di pekan kedua Harum Energy World Tennis Tour
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
