kami masih fokus melakukan pemadaman api di kawasan Suak Puntong
Suka Makmue (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, hingga Sabtu malam mencatat sekitar 23,5 hektare lahan gambut terbakar di sejumlah titik.

“Saat ini kami masih fokus melakukan pemadaman api di kawasan Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinadi, Sabtu malam.

Ia menyebutkan, kebakaran di lokasi tersebut baru dapat dipadamkan sekitar lima hektare, dari total luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai sekitar sembilan hektare.

Selain itu, saat ini petugas juga masih terus berupaya melakukan pemadaman di lokasi karhutla lainnya yaitu di Desa Kayee Uno, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Menurutnya, luas lahan gambut yang terbakar di Kayee Uno, Kecamatan Darul Makmur mencapai 6,5 hektare, dan hingga Sabtu malam api baru bisa dipadamkan sekitar 80 persen di lokasi kejadian.

Baca juga: BPBD: Pemadaman karhutla di Nagan Raya Aceh terkendala sumber air
Baca juga: BNPB sebut tren kejadian bencana Aceh mulai bergeser ke karhutla


Irfanda menyebutkan salah satu kendala yang dihadapi petugas dalam melakukan pemadaman api, yaitu terbatasnya sumber air di lokasi kebakaran.

Menurutnya, akibat kurangnya sumber air, menyebabkan upaya pemadaman karhutla di Nagan Raya terhambat.

Sedangkan di lokasi karhutla lainnya di Nagan Raya yang saat ini sudah sepenuhnya padam, kata Irfanda, diantaranya di kawasan Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur dengan luas lahan terbakar sekitar empat hektare.

Kemudian di Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala luas lahan yang terbakar sekitar tiga hektare dan sudah berhasil dipadamkan, serta di Desa Alue Ie Mameeh, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya seluas satu hektare juga sudah berhasil dipadamkan, tuturnya.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah minta warga tak buka lahan dengan cara dibakar
Baca juga: BPBD: Kebakaran lahan di Nagan Raya Aceh mencapai 13 hektare
Baca juga: BMKG imbau warga Aceh waspada karhutla akibat dampak El Nino dan IOD

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023