Pacitan, Jawa Timur (ANTARA) - Lebih dari empat ribu peserta yang terdiri dari pelajar dan seniman melukis bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di tepian Pantai Pancer Dor, Pacitan, Jawa Timur, Minggu.

Kegiatan itu digelar atas inisiatif SBY, guna menginspirasi masyarakat khususnya generasi muda untuk berkreasi di bidang seni sekaligus membantu mempromosikan pariwisata daerah.

"Ini merupakan 'event' (kegiatan) kedua. Event pertama sudah kami gelar setahunan lalu, tepatnya pada Mei 2022 dan mendapat sambutan antusias masyarakat," kata Ketua penyelenggara kegiatan Pacitan Menggambar, Abdullah Yusuf di Pacitan, Minggu.

Peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan seni lukis bersama SBY itu tidak hanya datang dari Pacitan. Ada banyak pelukis cilik datang dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Mojokerto, Sukoharjo hingga Denpasar Bali.

Baca juga: SBY melukis pemandangan Gunung Ciremai saat di Cirebon

Mereka pun diberi kebebasan mengekspresikan karya seni lukisnya. Sementara SBY terlihat melukis pemandangan alam Pantai Pancer Door.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima lukisan salah satu peserta dengan objek dirinya saat melukis di Pantai pancer Door, Pacitan (ANTARA/HO - Foto warga)

Aksi Presiden ke-6 RI dalam mencoret-coretkan tinta pewarna di atas kanvas ini pun mendapat perhatian banyak pengunjung.

"Saya ikut ini karena bisa melukis atau menggambar dengan Pak SBY. Bisa melihat dekat dengan Presiden ke-6 RI," kata Rafi Kurniawan, salah satu peserta. Ia tampak antusias melukis SBY yang sedang melukis di pinggiran Pantai Pancer Door.

Di akhir kegiatan para peserta Pacitan menggambar juga mendapat piagam dari SBY.

Kegiatan yang digelar sejak pagi hingga siang itu pun membuat suasana di kawasan Pantai Pancer Door yang berjarak hanya dua kilometeran dari Kota Pacitan tampak semarak.

Banyak warga dan wisatawan yang datang melihat dari dekat kegiatan seni lukis massal bersama tokoh nasional kebanggaan warga Pacitan tersebut.

Baca juga: TransJakarta ajak anak berkebutuhan khusus melukis mural di bus

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023