Jakarta (ANTARA News) - Mantan pemain sepak bola Arsenal, Robert Pires, mengaku memilih keluar dari sekolah pada usia 15 tahun demi menekuni sepak bola.

"Ya itu benar. Tetapi saya dapat dukungan penuh dari ibu saya untuk terjun ke sepak bola," kata mantan pemain sayap kiri Arsenal itu.

Pemain berusia 40 tahun bernama lengkap Robert Emmanuel Pires itu memang keturunan pesepakbola. Ayahnya seorang pemain sepak bola di klub lokal, Les Corpo.

Debut sepak bola Pires dimulai bersama FC Metz saat menghadapi Lyon tahun 1993.

Prestasi Pires terbilang cemerlang. Dia mengantarkan Arsenal sebagai juara Liga Primer Inggris musim 2001-2002 dan 2003-2004; meraih Piala FA (The Football Association Challenge Cup) 2002, 2003, dan 2005; serta runner up liga Champions Eropa 2006.

Dia juga berperan penting melabuhkan trofi Jules Rimet di Prancis pada Piala Dunia 1998.

Pemain kelahiran Reims, Prancis, pada 29 Oktober 1973 itu mengenang kejayaannya bersama Arsenal saat memenangkan Liga Premier Inggris dan Piala FA kurun waktu 2001-2005 sebagai momen terbaiknya.

"Arsenal akan selalu mendapat yang terbaik," kata Pires.

Pada kunjungan keduanya ke Jakarta, Pires memberikan klinik pelatihan kepada 30 anak usia 4-14 tahun. Di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Pires mengajar anak-anak itu menggiring bola, mengoper bola, serta mengarahkan bola ke gawang dengan tepat.

Sementara puluhan penggemar Arsenal yang menyaksikan dari tribun penonton terus menyanyikan yel-yel Arsenal. Sesekali, Pires melambaikan tangan kepada mereka.

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013