Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal kedua akan lebih tinggi dari yang pertama
Shanghai (ANTARA) - Saham China dan Hong Kong berakhir menguat pada Selasa, dipimpin oleh ekuitas properti karena sentimen terangkat di tengah harapan baru untuk stimulus, sementara investor mengamati ketegangan China-AS untuk tanda-tanda pelonggaran.

Indeks saham unggulan CSI300 China ditutup naik 0,94 persen atau 35,74 poin menjadi 3.845.43 poin, sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik 1,23 persen atau 38,62 poin menjadi 3.189,44 poin.

Di Hong Kong, indeks acuan Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 1,88 persen atau 354,00 poin menjadi 19.148,13 poin.

"Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal kedua akan lebih tinggi dari yang pertama dan diperkirakan akan mencapai target pertumbuhan tahunan sekitar 5,0 persen," kata Perdana Menteri China Li Qiang kepada para delegasi di Forum Ekonomi Dunia di Tianjin pada Selasa.

Li juga mengatakan "Kami akan meluncurkan langkah-langkah yang lebih praktis dan efektif dalam memperluas potensi permintaan domestik, mengaktifkan vitalitas pasar, meningkatkan pembangunan yang terkoordinasi..."

Kenaikan saham China pada Selasa mungkin sebagian karena sebuah artikel yang mengatakan bahwa mantan wakil perdana menteri China Liu He sedang berkonsultasi secara teratur mengenai urusan keuangan dan ekonomi yang penting, tulis analis UBS dalam sebuah catatan.

Liu pro-properti dan karenanya beberapa harapan stimulus muncul lagi, kata para analis.

"Pasar (Hong Kong) telah oversold di bawah 19.000 poin dan ada juga beberapa peluang bagi pasar untuk melakukan window dressing sebelum akhir setengah tahun," kata Steven Leung, direktur eksekutif penjualan institusional di broker UOB Kay Hian di Hong Kong Kong.

Pengembang properti NWS Holdings dari New World Development mencapai puncak dua tahun pada penawaran pembelian dengan harga premium.

Saham properti Daratan yang tercatat di Hong Kong melonjak lebih dari 6,0 persen, sementara saham properti dan konstruksi terangkat 3,4 persen.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen berencana untuk mengunjungi China pada awal Juli untuk pembicaraan ekonomi tingkat tinggi pertama dengan mitra baru China-nya, seorang reporter Bloomberg mengatakan dalam sebuah cuitan pada Senin (26/6/2023).

Sementara itu, saham teknologi yang diperdagangkan di Hong Kong melonjak 2,6 persen.

Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terdongkrak 0,09 persen
Baca juga: Saham China turun untuk sesi ke-4 karena data pariwisata liburan lemah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023