"Silakan masyarakat atau panitia kurban mengajukan permohonan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih maupun setelah disembelih," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo di Kudus, Rabu.
Pengelola masjid maupun sekolah yang hendak melakukan penyembelihan hewan kurban, kata dia, bisa meminta bantuan pemeriksaan kesehatan hewan kurban kepada Dinas Pertanian.
Untuk sementara, kata dia, sudah ada belasan permohonan pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang hendak dijadikan kurban. Jadwal pemeriksaannya dijadwalkan Kamis (29/6) sesuai jadwal pemotongan hewan kurban dari masing-masing pemohon.
Ia mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis karena sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan adanya hewan kurban yang terkena penyakit berbahaya.
Dinas Pertanian juga sudah melakukan antisipasi dengan melakukan pengawasan kesehatan hewan ternak di pasar-pasar maupun pengepul hewan ternak yang dijual untuk hewan kurban, termasuk yang dari luar daerah yang dijual di Kabupaten Kudus menyusul tingginya permintaan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban selama Hari Raya Idul Adha.
Hasil pemeriksaan hewan ternak di Pasar Hewan Gulang maupun tempat lain, hingga kini belum dan tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terkena penyakit berbahaya.
Dinas Pertanian juga melakukan pemasangan label pada hewan ternak yang sudah menjalani vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga hewan ternak yang terpasang label sudah melalui pengecekan kesehatan.
Hal itu, kata dia, sebagai bentuk jaminan kepada pembeli bahwa hewan ternak yang ada di pasar hewan dalam kondisi sehat dan siap dijadikan hewan kurban.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023
