Ambon (ANTARA) - Warga Muslim di Ambon, Provinsi Maluku dari usia anak-anak hingga orang tua memenuhi Masjid Raya Al Fatah Ambon untuk mengikuti Shalat Idul Adha 10 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi, Kamis.

"Masjid ini yang termegah di Maluku makanya kami sekeluarga memang sudah rencanakan jauh-jauh hari untuk melaksanakan Shalat Id di sini," ujar salah satu umat Islam, Zaky Maulana, di Ambon, Kamis.

Ia mengaku datang bersama keluarga lantaran suasana Lebaran di Ambon terasa lebih kental jika melangsungkan Shalat Id di masjid tersebut.

Masyarakat Islam dari seluruh penjuru Kota Ambon berbondong-bondong mendatangi masjid yang terletak di pusat kota itu sejak pukul 05.30 WIT.

Dari dalam Masjid Al Fatah lantunan takbir, tahlil, dan tahmid terus dikumandangkan untuk menandakan bahwa Lebaran Haji telah tiba.

Umat Islam yang datang ke tempat itu tak hanya memenuhi bagian dalam masjid, namun juga pelataran, parkiran, hingga jalanan di sekitar masjid.

Baca juga: Heru dan jajaran bersama seratus jamaah shalat Idul Adha di Balai Kota

Mereka menggunakan tikar sebagai alas untuk duduk melantai, namun tak sedikit dari mereka memakai koran bekas untuk tetap melangsungkan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah.

Ada juga masyarakat yang datang untuk melihat sapi sumbangan Presiden Joko Widodo yang ukurannya dua kali lipat lebih besar daripada sapi di Maluku pada umumnya.

"Ingin lihat sapi limosin Presiden Jokowi," kata seorang umat lainnya, Syafri Ode.

Bertindak sebagai imam dan khatib pada Shalat Id di tempat itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon Fachrurrazzy Hassannusi.

Dalam khutbah, ia menyampaikan tentang sejarah hingga makna Idul Adha dan ibadah haji.

"Jika kita menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha ini, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya, Hajar bersama Nabi Ismail, putranya yang saat itu masih menyusu," kata dia.
 
Sapi kurban dari Presiden Jokowi ditambatkan di pelataran Masjid Raya Maluku saat Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis (29/6/2023). ANTARA/Dedy Azis/am.


Dia mengatakan mereka ditempatkan di suatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan tidak ada penghuni seorang pun.

"Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1.600 kilometer dari negaranya sendiri, Palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim maupin istrinya, Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakal," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, Idul Adha yang diisi dengan ibadah haji dan berkurban merupakan serangkaian ibadah yang mengajarkan manusia untuk ikhlas dan berserah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Keramaian umat yang datang untuk shalat di masjid terbesar di Kota Ambon itu, membuat petugas harus menutup Jalan Sam Ratulangi, Jalan A.Y. Patty, Jalan Trikora, dan Jalan Sultan Babullah untuk sementara waktu karena dijadikan lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat.

Penutupan empat ruas jalan tersebut juga untuk memberikan rasa nyaman jamaah Shalat Id di masjid itu.

Panitia kurban di Masjid Al Fatah Kota Ambon menyembelih 14 hewan kurban yang terdiri atas 13 sapi dan seekor kambing pada Idul Adha tahun ini.

Yayasan Al Fatah Kota Ambon yang menaungi masjid tersebut telah menyiapkan 1.000 kupon untuk pembagian daging kurban pada Idul Adha tahun ini.

"Yang pasti ada 1.000 kupon pengambilan daging kurban yang telah dibagikan kepada yang membutuhkan," kata Kepala Yayasan Al Fatah Kota Ambon Hadi Basalamah.

Baca juga: Ma'ruf Amin shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta
Baca juga: Presiden Jokowi laksanakan shalat Idul Adha di Istana Yogyakarta

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023