Chicago (ANTARA) - Hampir sepertiga penduduk Amerika Serikat pada Kamis akan mengalami kualitas udara yang memburuk akibat asap kiriman kebakaran hutan Kanada yang terjadi berkepanjangan.

Asap ini akan menyelimuti AS bagian timur, utara, dan tengah serta menyebabkan kondisi tidak sehat dan berbahaya di beberapa tempat.

Peringatan kualitas udara berlaku sampai tengah malam di berbagai wilayah Amerika Serikat yang membentang dari Wisconsin sampai Illinois hingga Michigan dan New York serta daerah-daerah Pantai Timur, kata Dinas Cuaca Nasional (NWS).

Lebih dari 100 juta penduduk AS disarankan membatasi aktivitas luar ruangan yang berkepanjangan, dan, jika perlu, memakai masker untuk mereka yang menderita penyakit paru atau pernapasan. Anak-anak dan orang tua juga disarankan agar  meminimalkan atau menghindari aktivitas berat.

Langit di kota-kota besar AS seperti New York, Chicago, dan Philadelphia diprediksi suram disertai aroma kayu terbakar sepanjang hari.

Baca juga: Kualitas udara New York bisa memburuk karena kebakaran hutan di Kanada

"Pada Kamis, kami menyarankan penduduk agar mengambil tindakan pencegahan. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, termasuk masalah pernapasan seperti asma, kurangi waktu Anda di luar ruangan," kata Walikota New York Eric Adams lewat akun Twitter-nya.

Pada Kamis pagi, langit suram  menyelimuti Chicago selama tiga hari berturut-turut. Kualitas udara di kota terbesar ketiga di AS itu pun juga tercatat "tidak sehat" dengan kualitas udara paling buruk di dunia, tulis IQAir.com, situs yang melacak polusi.

"Kualitas udara di Chicago akhir-akhir ini sangat buruk dan saya mengalami migrain akut. Hari ini terasa lebih baik karena saya menggunakan alat pembersih udara dengan kecepatan penuh. Hari ini agak lebih baik," kata seorang pengguna Twitter bernama Skaar.

Peringatan kualitas udara yang buruk dipicu oleh asap yang berhembus dari kebakaran hutan di Kanada, seiring dengan awal musim kebakaran paling buruk yang pernah terjadi.

Area seluas delapan juta hektar terbakar di Kanada dengan 477 titik api aktif pada Rabu (28/6), dari . 
tepi Pasifik sampai pesisir Atlantik.

Sekitar separuh dari area itu masih belum dapat dipadamkan.

Baca juga: Dampak kebakaran Kanada, New York keluarkan peringatan kualitas udara

Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023