Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (29/6/2023), berbalik melemah dari kenaikan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkikis 0,01 persen atau 2,28 poin menjadi menetap di 15.946,72 poin.

Indeks DAX 40 bertambah 0,54 persen atau 102,14 poin menjadi 15.949,00 poin pada Rabu (28/6/2023), setelah menguat 0,21 persen atau 33,80 poin menjadi 15.846,86 poin pada Selasa (27/6/2023), dan menyusut 0,11 persen atau 16,88 poin menjadi 15.813,06 poin pada Senin (26/6/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 21 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 18 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,58 persen.

Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi bahan baku poliuretan dan polikarbonat Covestro AG merosot 2,21 persen; serta perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus serta mengembangkan dan menyiapkan senyawa kimia tertentu Brenntag SE jatuh 1,79 persen.

Di sisi lain, Porsche AG, perusahaan industri otomotif yang memproduksi kendaraan penumpang, mobil sport, SUV, dan kendaraan bermotor lainnya melonjak 3,66 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menarik simpanan dan menawarkan layanan perbankan ritel dan komersial Jerman Commerzbank AG terangkat 1,63 persen; serta perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman Infineon Technologies AG bertambah 1,57 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023