Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh mengatakan situs peninggalan Jepang dan Belanda yang ada di daerah itu sebagai aset sejarah tentang perjuangan pada masa kemerdekaan yang perlu dilestarikan.

"Banyak peninggalan Jepang dan Belanda di Kota Kupang yang dapat dijadikan sebagai aset sejarah masa perjuangan kemerdekaan pada masa lalu yang perlu diketahui generasi muda," kata George Melkianus Hadjoh di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam melestarikan berbagai aset sejarah perjuangan kemerdekaan yang ada di Kota Kupang.

Menurut dia, aset-aset bersejarah itu bisa dimanfaatkan bagi kegiatan pendidikan sejarah bagi para pelajar maupun mahasiswa dalam menggali informasi tentang sejarah perjuangan kemerdekaan dilakukan warga NTT dalam menghadapi para penjajah masa lalu.

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat manfaatkan digitalisasi perkuat narasi sejarah

Baca juga: Kemenparekraf buat wisata sejarah Pancasila ke Kabupaten Ende


Selain itu, potensi alam dan situs bersejarah seperti peninggalan Jepang dan Belanda juga bisa menjadi lokasi wisata bagi wisatawan.

"Memang berbagai situs peninggalan Jepang dan Belanda yang ada di Kota Kupang belum dikelola dengan baik karena berbagai keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah, aset itu bisa menjadi sumber informasi tentang sejarah perjuangan kemerdekaan masa lalu yang dilakukan di NTT," kata George Melkianus Hadjoh.

Ia menjelaskan wilayah Penfui di Kecamatan Maulafa menjadi lokasi terbanyak dengan situs-situs bersejarah peninggalan Jepang dan Belanda seperti meriam dan peralatan militer serta goa-goa persembunyian para serdadu Jepang.

"Selain itu ada juga di kawasan Kota Lama dan Kelapa Lima dengan beragam situs peninggalan Belanda. Situs-situs bersejarah ini bisa menjadi lokasi wisata sejarah bagi para wisatawan," kata George Melkianus Hadjoh.

Dia berharap Pemerintah Pusat untuk membantu Pemerintah Kota Kupang dalam mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan berbagai aset-aset bersejarah itu dapat dilestarikan sehingga menjadi sumber informasi sejarah bagi generasi muda tentang perjuangan masa kemerdekaan.*

Baca juga: BPIP: Ende miliki sejarah panjang terumuskannya Pancasila

Baca juga: Sekolah Musa beri edukasi sejarah Kota Kupang lewat pameran foto

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023