Gorontalo (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas(Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menjaring 293 kendaraan bermotor melalui tilang manual yang digelar sekitar sebulan.

"Sebagian besar yang terjaring adalah pengendara kendaraan roda dua tidak menggunakan helm, dan paling dominan menggunakan knalpot balap," kata Kasat Lantas Polres Bone Bolango IPDA Novika Veronika, di Gorontalo, Jumat.

Menurutnya penerapan tilang manual berdampak positif menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di daerah itu. 

Berdasarkan catatan, sebelum diterapkan tilang manual hampir setiap hari terdapat laporan peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bone Bolango.

"Sebelum ada tilang manual angka kecelakaan meningkat dan setelah mulai diterapkan lagi, angka itu berhasil ditekan hingga sangat jarang ada laporan kecelakaan lalu lintas," katanya.

Saat ini pula, kata Novika pihaknya banyak mendapat aduan masyarakat tentang knalpot balap yang dianggap sangat mengganggu kenyamanan warga khususnya di malam hari.

Pihaknya akan mengintensifkan patroli personel Satlantas di malam hari untuk menanggapi laporan tersebut

"Banyak laporan warga yang kami terima tentang bunyi knalpot yang sangat bising dan mengganggu kenyamanan warga sehingga saya pastikan menerjunkan personel untuk patroli malam," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga keselamatan dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas serta selalu menjaga etika dalam berkendara.

"Jangan karena takut dengan polisi baru menggunakan helm dan alat keselamatan lain. Padahal menggunakan helm tujuannya untuk keselamatan diri sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Sebanyak 776 kendaraan di Ternate terjaring tilang manual
Baca juga: Polresta Kendari sebut 134 pelanggar selama berlakukan tilang manual
Baca juga: Polisi: Tilang manual untuk mengedukasi masyarakat
Baca juga: Anggota DPR apresiasi pemberlakuan kembali tilang manual

Pewarta: Susanti Sako/Zulkifli Polimengo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023